Dua Tahun Direhabilitasi, Elang Brontok Dilepas

Reporter

Rabu, 23 April 2014 07:07 WIB

Seekor burung Elang Jawa dilepas-liarkan kembali di lereng Gunung Merapi, Sabtu (25/4). Pelepasan ini diawali dengan pengambilan data morfometri, sampel DNA, dan pemberian tanda. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seekor Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) siap dilepas ke alam bebas,setelah menjalani proses rehabilitasi selama dua tahun di Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja. Elang berjenis kelamin betina itu, akan dilepas di Petak 24 kawasan Suaka Margasatwa Sermo, Kulonprogo, 30 April 2014.


Sejumlah perlakukan khusus harus dijalani Elang Brontok, sebelum dilepas ke alam bebas. Persiapan awal yang sangat penting, pemasangan cincin registrasi di pergelangan kaki, serta pemasangan wing marker di sayap kanan.


Pemasangan cincin dan wing marker dilakukan di WRC Jogja, Selasa (22/4/2014), dan diawasi langsung oleh Pramana Yuda dari Indonesia Bird Banding Scheme. “Pemasangan cincin dan wing marker ini bertujuan untuk identifikasi individu. Gunanya adalah, selain untuk registrasi individu, juga untuk kajian populasi serta penelitian tentang persebaran satwa bersangkutan,” kata Pramana Yuda, yang juga dosen Fakultas Tekno Biologi Universitas Atmajaya Yogyakarta ini.


Selain cincin dan wing marker, seharusnya Elang Brontok itu juga harus dipasangi chip, keeping data elektronik yang dimasukkan di bawah kulit satwa. Namun pemasangan chip ini dibatalkan karena alasan kesehatan.


“Pemasangan chip ini harus dilakukan minimal satu minggu sebelum dilepas ke alam. Karena jadwal pelepasan tidak sampai satu minggu, maka pemasangan chip dibatalkan karena dikhawatirkan satwa yang bersangkutan justru akan stress. Bagaimanapun juga, individu satwa butuh waktu cukup untuk penyesuaian terhadap benda asing yang dimasukkan ke tubuhnya,” jelas Pramana Yuda.


Advertising
Advertising

Elang Brontok yang akan dilepas ke kawasan Suaka Margasatwa Sermo itu, hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta. “Kami menitipkan satwa ini ke WRC untuk direhabilitasi, karena di tempat ini tersedia fasilitas dan tenaga ahli untuk merehabilitasi satwa yang dilindungi ini,” jelas Andi Chandra Irwanto, staf BKSDA Yogyakarta di WRC Jogja.


Usai pemasangan cincin dan wing marker, Elang Brontok dibawa Suaka Margasatwa Sermo untuk dimasukkan ke dalam kandang habituasi. “Ini dimaksudkan agar satwa tersebut bisa melakukan adaptasi lingkungan sebelum dilepas ke alam tanggal 30 April nanti,” jelas Andi Chandra Irwanto.


Bagi WRC Jogja, pelepasliaran satwa Elang Brontok ini adalah individu keempat yang dikembalikan ke alam bebas, setelah berhasil menjalani proses rehabilitasi. Maret 2012, dilepasliarkan satu ekor Elang Brontok dan satu ekor Elang Ular Bido di kawasan Suaka Margasatwa Sermo. Kemdian, Februari 2013, dilepasliarkan seekor Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merapi.


“Saat ini masih ada 20 ekor elang berbagai jenis yang sedang menjalani proses rehabilitasi di WRC Jogja. Lima ekor elang diantaranya sudah menjalani tahap akhir proses rehabilitasi dan nantinya siap dilepasliarkan. Mereka adalah satu ekor Elang Brontok fase medium dan empat ekor Elang Ular Bido,” kata humas WRC Jogja, Rosa Setiawati.


Selain 20 ekor Elang, lanjut Rosa, ada ratusan satwa berbagai jenis yang sedang menjalani proses rehabilitasi di WRC Jogja. Satwa-satwa tersebut merupakan satwa milik negara yang dititipkan di WRC Jogja untuk direhabilitasi dan diharapkan nantinya bisa dikembalikan ke habitat alaminya.


HERU CN

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya