Bekas Galian C Gemulung, Cirebon, Bakal Jadi TPA

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 22 April 2014 05:52 WIB

Tumpukan sampah rumah tangga, limbah pabrik tekstil, dan bangkai binatang telah mengotori Sungai Citarum. Sampah-sampah ini membuat populasi ikan menurun hingga 60 persen sehingga nelayan beralih profesi jadi pemulung. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Cirebon - Lokasi bekas galian C di Gemulung Kecamatan Astanajapura akan dijadikan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Kabupaten Cirebon. Penetapan TPA baru ini untuk melengkapi TPA yang sudah ada saat ini. "Tempat yang penuh dengan lubang-lubang besar tersebut nantinya akan dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah," kata Kepala Seksi Kebersihan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon, Dedi Sudarman, Senin, 21 April 2014.

TPA Gemulung akan melengkapi TPA Gunungsantri di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan. Setiap hari TPA Gunungsantri menerima sekitar 400 kubik sampah. "Sedikitnya ada 17 truk pengangkut sampah yang masuk ke TPA Gunungsantri. Satu truk bisa mengangkut hingga enam meter kubik sampah," kata Dedi.

TPA Gunungsantri diprediksi masih bisa beroperasi hingga sepuluh tahun mendatang. Namun tetap dibutuhkan TPA lain yang bisa menampung sampah warga di Kabupaten Cirebon. Terlebih setiap tahun cenderung terjadi peningkatan sampah.

Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi, menilai TPA Gunungsantri masih layak digunakan, hanya akses jalan rusak menuju TPA yang harus diperbaiki agar truk pengangkut sampah bisa lewat dengan nyaman dan aman. "Sedangkan untuk TPA Gemulung, Pemkab akan mengalokasi dan menyiapkan anggaran jika kawasan tersebut diperbolehkan untuk dibeli," kata dia.

IVANSYAH

Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

51 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya