4 Poin Deklarasi Anti-Syiah di Bandung  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Minggu, 20 April 2014 14:37 WIB

Sejumlah jemaah wanita mendengarkan orasi yang disampaikan oleh beberapa ulama pada acara Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah di Masjid Al-Fajr, Jalan Cijagra, Bandung (20/4). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Isi Deklarasi Aliansi Nasional Anti-Syiah berisi empat poin komitmen dan tekad untuk menghadang ajaran Syiah di Indonesia. Deklarasi di Jalan Cijagra, Bandung, Jawa Barat, Ahad, 20 April 2014, itu dihadiri 500 orang lebih.

Poin pertama deklarasi yakni menjadikan aliansi tersebut sebagai wadah dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Kedua, memaksimalkan upaya preventif, antisipatif, serta proaktif membela dan melindungi umat dari berbagai upaya penyesatan akidah dan syariat yang dilakukan kelompok Syiah di Indonesia.

Ketiga, menjalin ukhuwah islamiyah dengan berbagai organisasi dan gerakan dakwah di Indonesia untuk mewaspadai, menghambat, dan mencegah pengembangan ajaran Syiah. Keempat, mendesak pemerintah agar segera melarang penyebaran paham dan ajaran Syiah, serta mencabut izin seluruh organisasi, yayasan, dan lembaga yang terkait dengan ajaran Syiah di seluruh Indonesia.

Ketua Pengurus Harian Aliansi Nasional Anti-Syiah Athian Ali M. Dai mengatakan deklarasi tersebut digelar karena telah terjadi keresahan di masyarakat atas ajaran Syiah. Langkah aksi setelah deklarasi hari ini yaitu menjadikan masjid-masjid sebagai penampung laporan keresahaan warga atas Syiah. "Pemerintah harus melarang kegiatan Syiah. Kami tidak melarang mereka punya keyakinan (Syiah)," ujarnya seusai acara.

Dia pun meminta umat non-Syiah agar tidak terpancing provokasi dari pihak mana pun. Aliansi akan terus bergerak agar pemerintah pusat melarang penyebarluasan Syiah di Indonesia. "Aturan itu kami minta dari pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah," ujarnya.

Penyelenggara deklarasi juga mengundang Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Namanya tercantum pada baliho besar acara di depan Masjid Al-Fajr milik Ketua FUUI Athian Ali M. Dai, yang menjadi tempat deklarasi sekaligus orasi sejumlah ulama. Namun, hingga acara usai, kader PKS yang biasa disebut Kang Aher itu tak tampak.

Abdi M. Soeherman, juru bicara komunitas Syiah Al-Muntazar, mengatakan deklarasi tersebut tidak layak digelar karena melanggar hukum, UUD 1945, serta nilai dan semangat Pancasila. "Karena semuanya memiliki hak beragama," kata Abdi dalam pernyataan tertulisnya.

Selain itu, ujar Abdi, pernyataan antiagama atau mazhab tertentu yang dilakukan secara luas di hadapan publik merupakan pelanggaran hukum dalam kategori pidana kebencian yang dapat menyebabkan pelakunya ditindak secara hukum.

ANWAR SISWADI




Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014


Berita terpopuler:
Pro Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul
Mobil Esemka Generasi Terbaru Segera Meluncur
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP

Berita terkait

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

20 Februari 2018

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

Pilkada Sampang diikuti tiga pasangan calon.

Baca Selengkapnya

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

24 Mei 2017

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

Pemkab Sampang menjamin warga Syiah yang mengungsi di Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

12 Oktober 2016

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

"Sudah kewajiban kami melindungi. Jika ada yang nekad membubarkan,
akan berhadapan dengan kami,"kata Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji.

Baca Selengkapnya

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

11 Oktober 2016

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura di Kendari dihentikan.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

11 Oktober 2016

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelar mediasi membahas polemik soal rencana peringatan Asyuro.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

9 Oktober 2016

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah menolak kegiatan kaum Syiah.

Baca Selengkapnya

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

7 September 2016

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

Komisi Nasional Perempuan mendesak pemerintah segera memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.

Baca Selengkapnya

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

17 Agustus 2016

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

Pengungsi Syiah merasa masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian sejak 2012.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

19 Januari 2016

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

Wali Kota Bogor dinilai melanggar undang-undang ketika melarang warganya yang menganut Syiah merayakan hari besar agamanya.

Baca Selengkapnya

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

11 Desember 2015

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

"Kami dituduh menodai agama, meresahkan masyarakat, tapi tidak ada buktinya."

Baca Selengkapnya