TEMPO Interaktif, Jakarta: Jakarta - Bupati Kampar, Riau Jefri Noer menemui Direktur Jenderal Otonomi Daerah Progo Nurjaman, Senin (28/2), untuk mempertanyakan kejelasan status dirinya. Hingga saat ini Jefri mengaku belum dinonaktifkan oleh Departemen Dalam Negeri. "SK saya hanya diorientasikan untuk penyelesaian permasalahan Kampar bukan dinonaktifkan," ujar Jefri kepada wartawan. Menurut Jefri, statusnya yang tidak jelas ini sudah berlangsung hampir setahun, sejak dia menerima surat keputusan pada tanggal 25 Maret tahun lalu. "Ini kan sudah hampir setahun, kenapa tidak ada keputusan," katanya. Jefri mengaku akan menerima apapun keputusan terhadap dirinya dengan lapang dada. Kasus Jefri mencuat ketika ada demonstrasi ratusan guru dan siswa yang meminta agar ia diberhentikan. Selama lima hari, Kabupaten Kampar lumpuh total. Buntut dari peristiwa tersebut, guru dan pegawai negeri sipil di jajaran Pemerintah Kabupaten Kampar menandatangani mosi tidak percaya kepada Bupati Kampar. DPRD Kampar kemudian mencabut mandat atas Jefri Noer sebagai bupati di daerah itu. Posisi Jefri kemudian dirangkap oleh Gubernur Riau, H.M. Rusli Zainal hingga kini. Menanggapi kasus Jefri ini, Menteri Dalam Negeri M. Ma'ruf mengatakan pihaknya berencana menurunkan tim hari ini. "Tim dari Depdagri akan berangkat besok (hari ini)," tegasnya. i. bernarda rurit