TEMPO.CO, Pacitan - Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Madiun di Jalan M.T. Haryono, Kota Madiun, Jawa Timur, terbakar pada Sabtu pagi, 19 April 2014. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang hingga kini belum diketahui penyebabnya ini. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Bangunan dan hampir semua barang di gedung utama ludes terbakar," kata Aep Saifuddin, Asisten Manajer Jaringan PLN Area Madiun, saat dihubungi Tempo. Menurut dia, barang-barang yang hangus antara lain data pelanggan dan komputer berjaringan. (Baca:13 Jenis Bencana Mengancam di Jawa Timur)
Dokumen dan peranti tersebut berada di ruang manajer, asisten manajer, dan staf PLN Area Madiun. Selain itu, tiga unit mobil Toyota Avanza dan satu mobil Nissan Grand Livina milik karyawan juga ludes terbakar.
Saifuddin mengatakan kebakaran mulai membesar sekitar pukul 04.00 WIB. Sumber api diketahui berasal dari ruang server data yang berada di lantai satu. Kala itu terjadi beberapa kali ledakan. Sejumlah petugas pengamanan yang bertugas berupaya memadamkan api dengan menyiramkan air. Tapi upaya itu tidak membuahkan hasil.
Si jago merah semakin berkobar dan merambat ke ruang lain dalam sekejap.Petugas keamanan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke sejumlah instansi terkait. Beberapa menit kemudian, enam armada mobil pemadam kebakaran dari berbagai instansi tiba di lokasi. Hingga pukul 10.00, pemadaman masih berlangsung.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Suhono mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan awal. Hanya, penyelidikan ini dipastikan tidak dilakukan untuk mencari penyebab kebakaran tersebut. "Karena hal itu kewenangan dari tim Labfor Polda Jatim," katanya.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
18 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.