BMKG Perkirakan Rob di Semarang hingga Mei  

Reporter

Sabtu, 19 April 2014 03:03 WIB

Seorang duduk di atas makam dengan membacakan doa saat berziarah ke makam ibunya yang terendam rob di Kampung Tenggang, Semarang, (7/7). Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Semarang menjelaskan rob air laut yang menimpa pesisir pantai akan terjadi hingga Mei 2014. "Batas maksimum luapan air laut mencapai 1,1 meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Maritim Semarang, Retno Widyaningsih, Jumat, 18 April 2014.

Pada 5-13 April 2014, rob melanda wilayah pesisir. Berdasarkan prakiraan BMKG, rob akan kembali lagi menerjang di wilayah bagian utara pada 20-27 April 2014. Prediksinya, rob terjadi pukul 14.00-18.00 WIB. Untuk bulan Mei, rob terjadi pada 5-9 Mei, mulai pukul 15.00-19.00 WIB. (Baca: Ketika Banjir dan Rob Melanda Kota Tua Semarang)

Retno menjelaskan, rob terjadi karena jarak gravitasi bulan dan matahari paling dekat. Sedangkan Kota Semarang kebetulan menghadap ke matahari saat tanggal yang disebutkan itu. Ia menilai rob yang terjadi tak berpengaruh gelombang air laut yang diprediksi tetap normal yakni antara 1 hingga 1,5 meter. "Jadi untuk nelayan yang ingin melaut masih kondusif karena cuaca normal," katanya.

Selain menganalisa fenomena rob, BMKG juga memperkirakan adanya intensitas hujan yang akan terjadi hingga pertengahan Mei. Meski ia menyebutkan frekuensi hujan itu tidak begitu sering dan tidak lebat. (Baca: Jalur Melayang Kereta Solusi bagi Semarang)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan telah mengantisipasi datangnya rob. Langkah itu dilakukan dengan mengaktifkan mesin pompa dan kolam retensi. Menurut dia, permukaan air di Kali Semarang turun antara 0,5 hingga 1 meter. "Buktinya Kantor Pos, Imam Bonjol, dan Johar yang kerap terendam rob, kini sudah kering," kata Hendrar.

EDI FAISOL

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

13 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

13 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

14 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

14 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

19 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya