Kaukus PKB Batal Usung Jusuf Kalla Menjadi Capres

Reporter

Selasa, 15 April 2014 16:33 WIB

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pkb.or.id

TEMPO.CO, Surabaya - Kaukus DPW Partai Kebangkitan Bangsa wilayah Indonesia timur membatalkan rencana mengusung Jusuf Kalla menjadi calon presiden. Ketua Kaukus PKB Indonesia timur, Greety Tielman, mengatakan rendahnya perolehan suara sementara PKB pada pemilu legislatif 2014 sebagai pemicu gagalnya mengusung JK menjadi capres dari PKB.

"Kami lihat suara PKB cuma berkisar 9 persen. Jadi, jelas tidak bisa mengusung capres sendiri. Otomatis usulan PKB Indonesia timur mengusung JK sebagai capres batal," kata Greety Tielman kepada Tempo, Selasa, 15 April 2014. Semula, 24 DPW PKB mendeklarasikan JK maju menjadi capres pada 30 Januari 2014. Mereka terdiri atas 15 DPW PKB di Indonesia timur serta PKB Sumatera Barat, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, Bali, NTB, dan NTT.

Dengan perolehan suara hanya 9 persen, Greety menambahkan, PKB harus mencari mitra koalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres pada pemilu presiden 2014. Secara pribadi, Greety mengaku lebih condong merapat ke PDIP. Sebab, Greety terkesima dengan figur Joko Widodo dan besarnya perolehan suara PDIP. "Saya pribadi lebih memilih koalisi dengan PDIP. Figur Jokowi dong, kenapa tidak?" Greety menjelaskan alasannya.

Disinggung kemungkinan mengusulkan Jusuf Kalla atau Muhaimin Iskandar menjadi cawapres, dia enggan menjawab gamblang. Sebab, pembicaraan untuk mengusulkan cawapres belum dibahas dengan 15 anggota kaukus PKB Indonesia timur lainnya. Dengan perolehan suara yang rendah, menurut Greety, tidak etis membicarakan cawapres secara sepihak. "Yang suaranya lebih tinggi bisa tersinggung."

Pada akhir April, Greety merencanakan untuk membicarakan hal ini dengan 15 anggota PKB Indonesia timur. "Kami bicarakan semuanya. Mulai partner koalisi sampai apa yang akan ditawarkan dengan suara hanya 9 persen itu."

DIANANTA P. SUMEDI


Terpopuler
Ketika Koruptor Bicara Soal Calon Presiden
Pesawat Presiden RI Dinilai Tak Hemat Anggaran
389 TPS di Jabodetabek Rawan Kecurangan
Diduga Lakukan Politik Uang, Komisiner KPU Dinonaktifkan
Jaga TPS, Polisi Dilarang Merokok dan Main Ponsel

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

26 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

45 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

50 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya