Banjir Bandang di Garut, 10 Mahasiswa Undip Hanyut  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Senin, 14 April 2014 21:45 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Garut - Sepuluh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang hanyut terbawa banjir bandang dari Sungai Cikandang, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 14 April 2014. Akibatnya, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia bernama Mipta Anggraeni, 19 tahun. Jasad korban ditemukan di muara Sungai Cikandang, tepatnya di Kampung Cijayana, Kecamatan Mekarmukti. "Jasad korban ditemukan di pantai dan sudah dievakuasi," ujar Kepala Kepolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Arif Rachman kepada Tempo, Senin malam, 14 April 2014.

Kejadian tersebut berawal saat sepuluh mahasiswa Undip bersama satu mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut berolahraga arung jeram. Mereka turun ke sungai dengan menggunakan dua perahu karet. Namun, ketika melintas di Kecamatan Pakenjeng sekitar pukul 16.00 WIB, hujan lebat menyebabkan banjir bandang. Tak ayal, kedua perahu itu oleng terbawa arus. (Baca : Garut, Daerah Paling Rawan Bencana di Indonesia )

Saat ini aparat kepolisian bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap para korban. Korban selamat rencananya akan dibawa ke pusat kesehatan masyarakat setempat untuk mendapatkan pengobatan. "Kami masih terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Tempat kejadiannya cukup sulit dijangkau," ujar Arif.

Menurut warga setempat, Ade Manadin, satu mahasiswa hilang dan masih dalam pencarian. Sedangkan lima mahasiswa selamat saat ini berada di Kampung Bokor. Adapun empat mahasiswa berada di Kampung Porehek, Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Pakenjeng. Tiga mahasiswa ditemukan terapung di pinggir sungai, semntara satu orang di delta atau daratan di tengah sungai.

Mahasiswa Undip yang telah berhasil dievakuasi di antaranya Gresi, 19 tahun; Faran, 20 tahun; Tahwin, 21 tahun; Wisnu, 19 tahun; dan Dian, 20 tahun. "Masyarakat masih berusaha untuk menyelamatkan mereka, tapi arus sungai masih deras sampai saat ini," ujarnya. (Baca : Puluhan Rumah di Garut Terendam Banjir Bandang)

Menurut Ade, selain menghanyutkan mahasiswa, banjir bandang ini juga merobohkan Jembatan Rawayan sepanjang 50 meter sehingga memutuskan akses jalan. Akibatnya, sebagian warga Tanjung Mulya terjebak. Selain itu, peristiwa ini juga menghanyutkan 25 ternak kambing dan merendam 30 hektare sawah di Desa Karangsari.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Terpopuler
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks
Sebelum Dibunuh, Didi dan Anita Ikut Nyoblos






Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

19 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya