Kejaksaan Tetapkan Samadikun Hartono Sebagai Buron

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 16:09 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung memasukkan bekas Presiden Komisaris Bank Modern Samadikun Hartono, terpidana empat tahun atas penyalagunaan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dalam daftar pencarian orang alias buron. Langkah ini diambil setelah Samadikun tidak mengindahkan eksekusi oleh kejaksaan dan tidak melaporkan keberadaan dirinya, kata Sudono Iswahyudi, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus pada konferensi pers di Kejaksaan Agung, Senin siang (21/7).

Sebekum dieksekusi, Samadikun mendapat izin akhir Maret dari Kejaksaan Agung untuk berobat ke Jepang selama 14 hari dan harus melapor setelah masa 14 hari itu.Izin itu hanya untuk sekali perjalanan, kata Sudono. Namun setelah 14 hari, Samadikun tidak melapor ke kejaksaan. Bahkan, saat ini keberdaan Samadikun tidak diketahui kejaksaan.

Ditanya sejak kapan Samadikun masuk daftar pencarian orang, Sudono mengatakan sejak Samadikun tidak memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Saat ini, penanganan eksekusi akan dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jakarta.

Pada kesempatan itu, Sudono mengatakan pemberian izin tersebut ternyata tanpa jaminan, namun ia tidak menjelaskan mengapa Kejaksaan Agung meloloskan izin tanpa jaminan itu. Pernyataan Sudono ini bertentangan penjelasan Jaksa Agung Muda Intelijen Basrief Arief sebelumnya. Menurut Basrief, keluraga Samadikun memberikan jaminan atas kepergian narapidana itu, sehingga mereka harus bertanggungjawab atas kaburnya taipan itu.

Ditanya upaya yang akan dilakukan untuk menangkap Samadikun, Sudono menjawab kejaksaan akan menempuh semua jalur termasuk bekerjasama dengan interpol. Perwakilan kita di luar negeri sudah dihubungi, namun belum ada kabar.

Menanggapi pernyataan Teras Narang, anggota Komisi Hukum DPR, bahwa kejaksaan tidak pernah belajar dari pengalaman, Jaksa Agung MA Rachman menolak pendapat itu. Menurutnya, kejaksaan telah belajar dari berbagai pengalaman. Marilah kita bersikap obyektif sajalah untuk melihat apakah kinerja kami turun atau naik.(Fatih Gama-Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

20 menit lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

20 menit lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

2 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

3 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

3 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

5 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

5 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya