Mau Masuk DPR, Gung Tri PDIP Siapkan Rp 300 Juta  

Reporter

Jumat, 4 April 2014 19:44 WIB

I Gusti Agung Putri Astrid calon legislatif DPR RI asal Bali dari PDI Perjuangan, bersama para wanita yang sedang mempersiapkan sarana upacara keagamaan di Kab.Badung, Bali (9/3). TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - I Gusti Agung Putri Astrid Kartika, calon anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tak banyak memasang spanduk dan poster untuk mengenalkan dirinya kepada calon pemilih. Kalaupun ada, spanduk dan poster itu dipasang di lokasi tertentu milik keluarga atau kenalan dekat. (Baca: Gung Tri, Caleg PDIP Pembela Korban Kedung Ombo)

Menurut caleg dari daerah pemilihan Bali itu, spanduk dan poster semacam itu kurang efektif. Karena itu, selain memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, dia lebih banyak berkampanye dengan terjun langsung ke masyarakat, membagi-bagikan brosur, lalu berdiskusi.


Gung Tri, demikian perempuan 47 tahun ini disapa, mengakui mengadopsi cara kampanye Jokowi, blusukan ke kalangan akar rumput. Awal Maret 2014 lalu, misalnya, dia blusukan menemui sekitar 250 warga di Desa Buruan, Gianyar, Bali. Dalam pertemuan informal itu, hadir perwakilan pemuda banjar, sekaa teruna-teruni (karang taruna), perkumpulan seniman gong (gamelan), dan klub olahraga. Sejumlah penyandang disabilitas dari Yayasan Senang Hati, Bali, juga ikut berkumpul.

“Saya ke sini untuk belajar memahami masalah yang ada,” kata Gung Tri setelah memperkenalkan diri. Apabila masalah sudah diketahui, “Mari kita pecahkan bersama,” ujar dia kepada peserta pertemuan.


Tak hanya dengan komunitas Hindu, Ketua Departemen Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Perundang-undangan DPP PDI Perjuangan ini tak sungkan bertemu dengan anggota jemaah pengajian. “Orangnya mudah bergaul,” ucap Ita Rofiq, ketua kelompok pengajian Al-Muhajirin, Denpasar.

Bergaul, berdiskusi, dan berusaha mencarikan solusi memang bukan hal baru bagi perempuan berdarah bangsawan ini. Keturunan keluarga Puri Kapal, Mengwi--kerajaan di Bali yang berdiri pada 1690-1891--itu sudah malang-melintang melakukan advokasi, terutama untuk kalangan yang terpinggirkan.


Untuk kepentingan kampanye, Gung Tri menyiapkan dana sekitar Rp 300 juta. Dana itu didapat dari tabungan serta bantuan teman dan keluarga. Meski mengeluarkan uang ratusan juta, ia mengaku belum memikirkan cara agar duitnya kembali. “Saya ikhlaskan untuk partisipasi pada pendidikan politik rakyat,” kata salah seorang caleg dari 11 caleg pilihan Tempo ini.




TIM TEMPO | AHMAD NURHASIM




Advertising
Advertising

Terpopuler:

Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
Masa Kampanye, Ayu Ting Ting Raup Rezeki
Relawan Jokowi Ada di 31 Negara

Berita terkait

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

8 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

36 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

37 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

37 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

38 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

39 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

39 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

39 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

39 hari lalu

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.

Baca Selengkapnya