Kampanye Peduli Perubahan Iklim Lewat Komik  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 3 April 2014 21:30 WIB

Giring Nidji (kiri) bersama penasihat politik perubahan iklim Kedubes Inggris, Stuart Bruce (kanan) pada peluncuran Komik Online 'Noru' di Jakarta (2/4). Situs komik online Noru yang mengkampanyekan kepedulian akan perubahan iklim.

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta meluncurkan situs komik online yang mengkampanyekan kepedulian terhadap perubahan iklim.

Komik Noru diciptakan oleh komikus Korea Sung-Ho AN. Komik ini bercerita tentang dunia dengan beberapa orang yang berjuang untuk bertahan hidup demi makanan dan air.

Noru adalah salah satu contoh Manhwa, istilah Korea yang berarti komik, dengan gaya yang sama dengan manga Jepang.

Noru dalam bahasa Korea berarti "rusa". Aslinya, komik online (webtoon) Noru ini dikeluarkan dalam bahasa Korea oleh Kedutaan Inggris dan British Council di Korea.

Kisah Noru bercerita dari sudut pandang seorang pengunjung planet lain di mana planet tempat ia berasal juga dapat berujung pada kondisi yang sama dengan bumi. Ia mengamati karakter utama, yaitu seorang anggota organisasi multilateral yang menjalankan sebuah misi untuk mengubah dunia yang sudah kacau-balau akibat dampak perubahan iklim.

Berdasarkan laporan Climate Asia dari BBC Media Action yang diluncurkan pada Oktober 2013, di antara negara-negara Asia, masyarakat Indonesia-lah yang memiliki pengetahuan paling minim akan dampak perubahan iklim.

Karena itu, Kedutaan Inggris di Jakarta melalui UK Climate Change Unit berupaya untuk mendapatkan hak publikasi dan terjemahan bahasa Indonesia untuk Noru Indonesia.

“Harapan saya, melalui komik Noru ini, masyarakat Indonesia yang membacanya mulai berpikir mengenai hal yang bisa dilakukan untuk mengubah iklim di bumi menjadi lebih baik," kata perwakilan Kedubes Inggris di Jakarta, Stuart Bruce, di Jakarta, Rabu, seperti dilansir Antara.

Tujuan dari komik Noru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perubahan iklim sekaligus mendorong diskusi mengenai dampak-dampak perubahan iklim, khususnya bagi masyarakat usia muda.

Situs www.noruindonesia.com diluncurkan bersama episode pertama dari webtoon, Rabu. Episode selanjutnya akan diluncurkan melalui situs tersebut tiap dua minggu sekali hingga episode ke-18 pada akhir November 2014. Bertepatan dengan diawalinya Konvensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang akan diselenggarakan di Peru awal Desember tahun ini.

Di Korea, pada episode yang dirilis setiap minggu berhasil meraih 80 ribu hits. Dengan tingginya penetrasi Internet, besarnya penggunaan media sosial, serta jumlah penduduk muda yang tinggi, diharapkan angka ini dapat ditembus bahkan dilampaui di Indonesia.

NATALIA SANTI







Berita Lain:
Menteri PU: Tol Pantura Atas Laut Cuma 'Ngomong'
Pemerintah Lelang 5 Surat Utang Negara
Nasabah Century Desak Direksi Bank Mutiara Dipecat
Freeport dan Newmont Belum Kantongi Izin Ekspor
Enam Kegagalan Pemerintah Pimpinan SBY di Mata Ekonom




Advertising
Advertising

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

6 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

17 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

18 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

18 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

23 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya