Habibie Kembangkan N-250 Jadi Pesawat R-80  

Reporter

Rabu, 2 April 2014 09:04 WIB

Mantan Presiden dan Menteri Riset & Teknologi, BJ Habibie, membahas masalah teknologi dirgantara pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2012 di Gedung Sate, Bandung, (10/8). Habibie akan menghidupkan kembali pembuatan pesawat jet pertama di dunia buatan Indonesia N 250. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Bachruddin Jusuf Habibie bertekad pesawat R-80 akan mengudara pada 2017. "Yang bikin adalah Dirgantara Indonesia. Perusahaan Dirgantara Indonesia itu masih ada," ujarnya saat bedah buku karangannya, Tak Boleh Lelah dan Kalah, di Jakarta, Selasa, 1 April 2014.

Pesawat R-80 merupakan pengembangan dari pesawat N-250 yang dibuat Habibie pada 1996. Pesawat N-250 ini dikendalikan secara elektronik atau dikenal dengan istilah fly by wire. Menurut dia, pesawat pertama yang menggunakan teknologi ini adalah Airbus A-300 di Hamburg. (baca:Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya)

Pesawat kedua yang menggunakan fly by wire, ujar Habibie, adalah N-250 buatan PT IPTN (kini berganti menjadi PT Dirgantara Indonesia). Pesawat ketiga adalah Boeing-777. Untuk skala regional, N-250 adalah pesawat pertama yang menggunakan teknologi itu. (baca:Selama 37 Tahun, PTDI Produksi Ratusan Pesawat)

Pesawat N-250 menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun, akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997.

Kini R-80 melanjutkan N-250. Kabarnya, dari segi ukuran, R-80 memiliki besar dan panjang yang lebih maksimal dibandingkan dengan N-250. Pesawat R-80 akan menggunakan baling-baling di bagian atas badan pesawat sebagai penggerak, seperti N-250. Tujuannya agar konsumsi bahan bakar lebih irit. Maklum, pesawat ini dirancang untuk jarak tempuh kurang dari 600 kilometer. (baca:Berhasil Melobi, Habibie Teruskan Proyek Gatotkaca)

Habibie mengaku memimpin sendiri diskusi desain engineering, financing, sampai scheduling pesawat R-80. Namun, dia belum mengungkapkan spesifikasi terinci. Jika pesawat ini pengembangan dari karya sebelumnya, tampaknya spesfikasinya tak beda jauh dengan N-250 seperti di bawah ini:

Rentang Sayap : 28 meter
Panjang badan pesawat : 26,30 meter
Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg
Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg

Mesin : turboprop 2439 KW
Baling-baling: 6 bilah
Kecepatan: 610 km/jam
Ketinggian operasi: 7620 meter
Daya jelajah: 1480 km

UWD

Terpopuler:
Gugatan Pabrik Baja Atas Trowulan Dinilai Lemah
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
Foto Dude Harlino dan Alyssa Bulan Madu di Turki

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

1 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

30 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

31 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

32 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

36 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

37 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

41 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

43 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya