TEMPO.CO, Malang - Puluhan mahasiswa dari luar Malang memprotes Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Senin, 1 April 2014. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti-Golput (Amago) menuntut hak memilih pada pemilihan legislatif 9 April mendatang. Meski pendaftaran pindah memilih ditutup 30 Maret 2013. "Sosialisasi kurang, informasi tak sampai," kata koordinator Amago, Abdul Karim.
Akibat kurangnya sosialisasi, sekitar 30 ribu mahasiswa luar Kota Malang kehilangan hak suara. Sedangkan pendaftaran sesuai dengan prosedur cukup didata KPU untuk proses pindah memilih yang ditembuskan ke Panitia Pengawas Pemilu. Namun, di lapangan, mereka harus menyertakan surat domisili beserta kartu tanda penduduk ke panitia pemungutan suara di kelurahan setempat.
"Urusannya berbelit. Padahal surat edaran KPU jelas cukup menunjukkan KTP atau kartu tanda mahasiswa," katanya. Untuk itu, ia menuntut agar KPU tidak membatasi hak politik mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya. Jika tuntutan tak penuhi, mereka mengancam akan melakukan aksi lebih besar. Mahasiswa yang memprotes sebagian besar berasal dari Indonesia bagian timur yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Malang.
Ketua KPU Kota Malang Hendry mengatakan telah membuka pendaftaran pindah memilih di KPU Malang sejak 25 hari lalu. Namun pendaftaran dibatasi maksimal sepuluh hari sebelum pemungutan suara. Total, 1.600 mahasiswa telah mendaftar untuk pindah memilih. "Kami meminta rekomendasi Panwaslu apakah bisa memenuhi tuntutan mahasiswa."
Para mahasiswa itu sebagian besar berada di Kecamatan Lowokwaru, yang paling banyak berdiri perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Calon pemilih yang memenuhi syarat diberikan formulir A5 atau formulir pindah pilih.
Jumlah pemilih tetap (DPT) di Kota Malang ada 606.375. Jumlah itu akan ditambah lagi 1.600 pemilih pindahan pengguna formulir A5. Jadi, total sementara jumlah pemilih di Kota Malang sebanyak 607.975.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya