Kantor KPU Dibakar, Calon Tak Berminat Jadi Bupati

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 1 April 2014 23:13 WIB

Ratusan massa dari pendukung pasangan walikota terpilih Sarimuda-Nelly mengepung kantor KPUD Palembang (22/5). TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Kupang - Calon Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete, menyatakan sudah tidak ingin menjadi Bupati Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur setelah pembakaran kantor komisi pemilihan umum setempat. "Dengan adanya aksi ini, saya sudah tidak berharap menjadi bupati lagi," kata calon bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete kepada Tempo, Selasa, 1 April 2014.


Dia sangat menyesalkan aksi pembakaran kantor KPU yang menimbulkan korban jiwa dan ada warga tertembak. Dia juga berharap peristiwa itu tak terulang lagi. "Bupati yang memimpin Sumba Barat Daya haruslah orang yang jujur dan arif," kata mantan Bupati Sumba Barat Daya ini.


Sebelumnya, calon Sumba Barat Daya lainnya, Markus Dairo Talu yang menyatakan bahwa aksi pembakaran kantor KPU setempat merupakan upaya untuk menggagalkan pelaksanaan pemilu legislatif, 9 April 2014. "Ini merupakan salah satu upaya untuk gagalkan pemilu di daerah ini. Karena itu aparat kepolisian harus mengusut tuntas kasus ini," kata dia.


Terkait dengan belum ada usulan terkait pelantikan dirinya sebagai pemenang pilkada, menurut dia, Menteri Dalam Negeri telah menandatangi surat keputusan pelantikannya. "Hanya menunggu dilantik," ujarnya.


Kepolisian Resor Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur menetapkan 54 orang sebagai tersangka pembakaran kantor Komisi Pemilihan Umum Sumba Barat Daya, Jumat, 28 Maret 2014 lalu.


Advertising
Advertising

Pembakaran diduga dilakukan oleh massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kornelius Kodi Mete-Daud Lende Umbu Motto, Jumat, 28 Maret 2014 petang. Pemicunya, mereka kesal karena KPU NTT mengusulkan pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih, Markus Dairo Tallu-Ndara Tanggu Kaha, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.


Sengketa Pilkada Sumba Barat Daya berawal komisioner KPU periode 2008-2013 menggelar pleno ulang rekapitulasi suara pada 26 September 2013. Padahal sebelumnya telah menetapkan pasangan Markus-Dara sebagai pemenang pilkada.


Sesuai pleno rekapitulasi suara pertama, pasangan Markus-Dara meraih 81.543 suara. Sedangkan pasangan Kornelius Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto kalah karena hanya meraih 79.498 suara. Kasus kemudian bergulir ke Mahkamah Konstitusi yang akhirnya menetapkan pasangan Markus-Dara sebagai pemenang pilkada.

YOHANES SEO

Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

21 Agustus 2017

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

KPU Tangerang akan memanfaatkan kotak suara kaleng aluminium bekas pemilihan Gubernur Banten 2017 untuk pilkada serentak pada 2018.

Baca Selengkapnya