Pengamat Asing: Suara Parpol Islam Akan Turun  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 20:20 WIB

Massa dari Partai Kebangkitan Bangsa mengibar-ngibarkan bendara partai saat kampanye Rhoma Irama di kawasan Cipedak, Jakarta, Sabtu (29/3). TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jember - Pengamat politik Indonesia asal Australia, Greg Faely, memprediksi suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan naik dalam pemilu legislatif mendatang. Namun di sisi lain, analisis dia, perolehan suara partai politik yang memiliki basis massa Islam akan turun.

"Analisa saya, satu-satunya hanya PKB, partai Islam yang akan naik suaranya, karena semakin eratnya hubungan mereka dengan Nahdlatul Ulama," ujar Faely dalam seminar Eksistensi Islam Politik pada Pemilu 2014 di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember, Senin, 1 April 2014.

Guru besar Australia National University itu mengatakan partai berbasis Islam lainnya, yakni PKS, PAN, PPP, dan PBB, justru akan menurun suaranya. Alasannya, kata dia, partai-partai tersebut tidak memiliki tokoh karismatik yang mampu menarik perhatian masyarakat. Selama ini, kata dia, publik juga menganggap prestasi partai-partai itu biasa-biasa saja dan pesan yang disampaikan dalam kampanye tidak begitu istimewa. "Memang mereka punya konstituen loyal, tetapi untuk menarik suara belum maksimal," katanya.

Khusus PKS, menurut Faely, perolehan suaranya akan mengalami penurunan signifikan setelah bekas presidennya, Luthfi Hasan Ishak, dihukum karena kasus korupsi. Hal itu, menurut dia, akan berdampak negatif terhadap suara PKS dalam pemilu pekan depan.

Adapun alasan suara PKB akan meningkat, Faely melihat ketua umum partai tersebut, Muhaimin Iskandar, berhasil melakukan konsolidasi internal, sehingga banyak kiai NU yang sekarang kembali ke PKB. Selain itu, kata dia, PKB berhasil mendapat penyandang dana besar dengan bergabungnya Rusdi Kirana, bos Lion Air.

"Faktor lain, seperti Rhoma Irama dan Ahmad Dhani yang menjadi juru kampanye, juga berpengaruh terhadap naiknya suara PKB," kata Faely, yang juga kawan dekat Greg Barton, pengamat politik Indonesia di Australia.


MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya