Hujan Buatan Guyur Riau, Titik Api Berkurang  

Reporter

Minggu, 30 Maret 2014 12:29 WIB

Jembatan Siak III ditutupi kabut asap di Pekanbaru, Riau (13/3). Kabut asap dampak dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau semakin pekat, Pemerintah Provinsi Riau terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mengenakan masker pelindung bila beraktivitas diluar ruangan karena kualitas udara di Pekanbaru dalam level bahaya. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Upaya memodifikasi cuaca berhasil menurunkan hujan di sejumlah wilayah Riau. Walhasil, titik api di Riau menurun drastis. Saat ini, dari pantauan satelit NOAA 18, hanya tersisa satu titik api di Pulau Rupat, Bengkalis. Sedangkan satelit Terra dan Aqua masih memantau 18 titik api. Jumlah ini cenderung menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 777 titik api.

"Operasi Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Asap yang dilakukan secara intensif, baik dari darat dan udara telah menurunkan jumlah hotspot atau titik api di Riau," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional kepada Tempo melalui BlackBerry Messenger, Ahad, 30 Maret 2014.

Adapun titik api yang terpantau satelit Terra dan Aqua terdapat di Meranti, yakni satu titik api, Bengkalis (3), Indragiri Hilir (8), Indragiri Hulu (2), Pelalawan (2), dan Siak (2). (Baca: 121 Titik Api Baru Terdeteksi di Riau)

Menurut Sutopo, teknik modifikasi cuaca berhasil menurunkan hujan di beberapa wilayah Riau seperti Bangkinang, Pasir Pengaraian, Dumai, Pelintung, Tanah Putih, Koto Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan. Meski demikian, kata dia, asap masih mengepung beberapa daerah sehingga mempengaruhi kualitas udara. Namun kualitas udara berangsur membaik dibanding hari sebelumnya. "Jarak pandang 1-5 kilometer di beberapa tempat di Riau. Kualitas udara hingga Sabtu sore tergolong sedang," katanya. (Baca: Udara Riau Kembali Buruk karena Asap)

Sutopo meyatakan Kepala BNPB Syamsul Maarif terus mengendalikan operasi terpadu pemadaman api. Sebanyak 2.856 personel satgas darat dikerahkan untuk mengatasi api dan asap. Anggota satgas tersebut terdiri atas 1.565 petugas patroli, 1.000 personel Tentara untuk Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, dan 290 personel penegakan hukum. Seluas 20.814 hektare lahan terbakar berhasil dipadamkan tim darat. Sedangkan Manggala Agni telah memadamkan 2.895 hektare. (Baca: Kurangi Asap Riau, Hujan Buatan Kembali Disemai)

RIYAN NOFITRA


Berita Lainnya:
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
Remy Sylado Kritik Keppres Soal Tiongkok
Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
PKS: Survei Menolak Ahok Bukan Sikap Resmi

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya