Awas, Taktik Biro Umrah Abal-abal Raih Untung  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 28 Maret 2014 03:17 WIB

Jutaan umat muslim bergerak menuju Mina usai bermalam (mabit) di Musdalifah, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (6/11) dini hari. Jutaan calon haji bergerak ke Mina untuk melempar jumroh . ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah biro perjalanan haji dan umrah abal-abal melakukan sejumlah trik untuk meraup untung. Mereka bahkan tega menelantarkan hingga membawa kabur uang jemaah. Namun ada juga perusahaan yang meraup laba dengan cara yang halal.

Dari seorang jemaah yang mereka berangkatkan, perusahaan bisa mengutip duit hingga Rp 3,4 juta per orang. Kendati fulus untungnya seolah kecil, namun bila dikalikan dengan jumlah orang per rombongan, angkanya bisa melesat fantastis.

Seperti dilansir Majalah Tempo dalam tulisan Fulus Pengantar ke Rumah Tuhan, anggota staf di perusahaan penyelenggara umrah menyatakan bisa punya keuntungan Rp 2,3 juta per jemaah. Angka tersebut didapat dari potongan harga tiket dan hotel.

Untuk mendapatkan untung besar, perusahaan memilih maskapai dengan rute penerbangan tak langsung menuju Jeddah, Arab Saudi. "Misalnya dengan memakai Business Air yang harus ke Bangkok dulu atau Air India," ujarnya. Margin keuntungan didapat per orang bisa mencapai US$ 50 atau sekitar Rp 550 ribu. (Baca: Berikut Detil Biaya Wajar Umrah)

Dari hitung-hitungan semacam itu, dengan estimasi satu kelompok terbang 40-50 jemaah, sebuah perusahaan bisa mendapat untung Rp 115 juta. Dalam sebulan, perusahaan penyelenggara umrah kelas kecil bisa memberangkatkan dua-tiga kelompok terbang. "Jadi sebulan keuntungannya Rp 300 juta," ujarnya.

Tergiur untung dari pasar besar ini, banyak perusahaan biro umrah abal-abal menipu calon jemaahnya. Modusnya biasanya menjanjikan tiket bintang lima, tapi yang didapat di lokasi hanyalah tiket bintang tiga.

Yang lebih parah, banyak perusahaan menjanjikan jemaah untuk pergi berumrah dalam rentang waktu yang lama. Mereka diminta untuk membayar uang muka, biasanya sebesar Rp 3,5 juta. Bila uang satu rombongan telah terkumpul lengkap, pelaku kabur. Perusahaan pun tak bisa lagi terlacak. (Baca: Daftar Biro Haji dan Umroh Abal-abal)

"Itu bentuk kriminal murni, kami laporkan ke polisi kalau ada kasus penipuan," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu pada Majalah Tempo, edisi pekan ini, 24-30 Maret 2014. Ia menyatakan siap mengawasi travel umrah resmi agar tidak melakukan hal-hal seperti itu. "Kami akan evaluasi, jaminan bank (untuk travel resmi) sebesar Rp 150 juta akan ditingkatkan atau tidak, lalu akan ada standardisasi pembimbing dan tenaga kesehatan," ujarnya.


MAJALAH TEMPO | ANDI PERDANA

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU


Berita terpopuler lainnya:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Abraham Samad Bingung, Bisakah KPK Periksa SBY?

Berita terkait

Daftar Haji Dulu Baru Umrah

8 hari lalu

Daftar Haji Dulu Baru Umrah

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

20 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya

Tindakan anggota Banit Siepropam Polres Metro Tangerang Kota itu viral, setelah video dia mengagalkan pencurian uang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

23 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Tanah Suci, Tren Berburu Pahala Si Kantong Tebal

43 hari lalu

Ramadan di Tanah Suci, Tren Berburu Pahala Si Kantong Tebal

Para jemaah merasa umrah saat ramadan bisa membuat khusyuk beribadah dan menghasilkan pahala berlipat. Ongkos menyundul langit.

Baca Selengkapnya

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

49 hari lalu

Lion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen

Lion Air yang membawa jamaah umrah dari Surabaya ke Jeddah, Arab Saudi, mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu, karena Notam dari Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

50 hari lalu

OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

OJK mengingatkan 3 modus penipuan yang biasanya muncul saat Ramadan, yakni pinjol ilegal, paket diskon tak wajar dan aplikasi penyedot data.

Baca Selengkapnya

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

13 Februari 2024

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Gelombang kedatangan penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Umroh Mulai Februari

1 Februari 2024

Bandara Banyuwangi Layani Penerbangan Umroh Mulai Februari

Bandar Udara (Bandara) Banyuwangi mulai melayani penerbangan umroh pada Februari tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya

Bandara Ngloram Mulai Layani Penerbangan Feeder Umroh

18 November 2023

Bandara Ngloram Mulai Layani Penerbangan Feeder Umroh

Bandara Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah resmi memulai pelayanan penerbangan feeder jamaah umroh

Baca Selengkapnya