Sejumlah Caleg DPR Berusia Tak Produktif

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 27 Maret 2014 20:00 WIB

Pengguna jalan melintas di depan baliho Alat Peraga Kampanye (APK) Caleg di Kudus, Jateng, Rabu (20/11). ANTARA/Andreas Fitri Armoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hampir 30 persen calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI asal daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan orang yang berada di ambang batas usia produktif. “Mengetahui umur ini penting untuk melihat produktivitas,” kata Juru Bicara Koalisi Masduki dalam jumpa pers hasil penelusuran profil administratif calon DPR RI dan Dewan Perwakilan Daerah DIY, Kamis 27 Maret 2014.

Koalisi merujuk pada batas usia produktif hingga 64 tahun. Dengan asumsi calon tersebut akan menjabat selama lima tahun jika terpilih, maka ambang batas itu berada di usia 59 tahun. Meski demikian, koalisi menyebutkan ada juga sejumlah caleg yang melampaui ambang batas usi produktif. Adapun untuk calon anggota DPD dari DIY (13 orang), empat di antaranya disebut sudah berusia tak produktif.

Koalisi tak membeberkan nama-nama mereka. Namun, ia mengatakan, bahan utama untuk melakukan penelusuran profil administratif itu didapat dari data para caleg yang diunggah di laman Komisi Pemilihan Umum. Tempo mencoba mengecek profil mereka dan mendapati beberapa di antaranya sudah memasuki usia tak produktif. Misalnya saja caleg berinisia MIS (kelahiran 1950) dan SD (1947) asal PDI Perjuangan, S (1950) asal PKS, TSA (1947) asal Gerindra, dan BS (1943) asal PAN.

Selain merilis jumlah calon berusia produktif, koalisi yang terbentuk 18 Maret lalu itu sekaligus mengungkap tingkat pendidikan para calon. Jumlah calon DPR RI asal DIY berpendidikan sarjana mencapai rata-rata 75 persen dan DPD mencapai 76 persen. Adapun sisanya, baik DPR RI dan DPD, merupakan lulusan SMA dan Diploma.

Menurut dia, latar pendidikan menjadi tolok ukur pada kompetensi, skill, dan kemampuan seorang legislator. Seorang calon legislator, ia melanjutkan, setidaknya harus berpendidikan sarjana. “Ini terkait dengan standar intelektualitas,” katanya.

Ia mengatakan, koalisi meyakini pemilu 2014 akan menghasilkan legislator yang berkualitas jika para pemilih menentukan pilihannya berdasarkan pertimbangan yang rasional. Bukan pilihan yang didasarkan pada pertimbangan emosional, ikatan primordial, dan kebutuhan pragmatis. Melalui penelusuran itu, ia melanjutkan, koalisi menghimpun informasi bagi pemilih agar lebih kritis dan rasional dalam menentukan pilihan. “Kalau tak ada informasi, pemilih bisa balik lagi menjadi pemilih tak rasional,” katanya.

Anggota Koalisi Tri Wahyu KH mengatakan hasil penelusuran itu akan diungkap secara bertahap. Pekan depan, koalisi akan merilis profil administratif caleg DPRD DIY. “Selasa kami akan rilis lagi,” kata aktivis Indonesian Court Monitoring. Selanjutnya, koalisi ini juga akan merilis data-data yang lebih subtantif seorang calon, baik untuk DPR RI, DPD, dan DPRD DIY. Misalnya saja kasus-kasus yang pernah membelit mereka.

ANANG ZAKARIA



Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

57 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya