Pasukan anti teror Gegana Polda Jawa Barat berhasil mengevakuasi komisioner KPU Provinsi Jawa Barat yang disandera di salah satu ruangan saat penghitungan surat suara (6/3). Upaya pembebasan ini merupakan simulasi penanggulangan teror sebagai antisipasi saat Pemilu nanti. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Ketua Kelompok Kerja Logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat Agus Rustandi kecelakaan truk pengangkut logistik untuk keperluan Pemilu Legislatif di Cianjur itu mengangkut pengadaan logistik yang sempat gagal lelang.
Namun sebelum sampai ke Cianjur, truk itu terguling di kawasan Puncak, Cianjur. "Akibat kecelakaan itu pengemudi dan kernet truk pengangkut meninggal," kata dia di kantornya di Bandung, Kamis, 27 Maret 2014.
Hingga saat ini, KPU Cianjur masih memeriksa barang yang diangkut truk tersebut dan memilah antara barang yang rusak dan yang masih bisa dipergunakan. "Kasus ini sudah diinformasikan ke KPU RI," kata dia.
Ketua Divis Pengawasan Bawaslu Jawa Barat Wasikin Marzuki mengatakan, kecelakaan yang terjadi dini hari tadi, Kamis, 27 Maret 2014, sudah diperiksa oleh Panwaslu Cianjur. "Kami merekomendasikan agar logistik yang rusak untuk diganti dengan yang baru," kata dia.
Menurut dia, lembaganya mendapat laporan bahwa truk itu tidak dikawal oleh polisi. Padahal pengiriman barang logistik untuk keperluan Pemilu Legislatif itu seharusnya mendapat kawalan dari pihak keamanan. "Pihak kepolisian susah siap mengawal kalau ada permintaan," kata dia.
Kecelakaan itu terjadi Kamis, 27 Maret 2014, pukul 02.30 WIB di Jalan Raya Ciloto Puncak, Cianjur. Kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan, salah satunya truk pengangkut logsitik keperluan Pemilu. Kedua kendaraan itu jatuh terperosok ke dalam jurang.
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.
