Teras Narang Perketat Perizinan Pemanfaatan Hutan
Editor
Eko Ari Wibowo
Minggu, 23 Maret 2014 20:48 WIB
TEMPO.CO, Palangkaraya - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengancam akan menutup perizinan bagi perusahaan yang pernah melakukan pembakaran lahan. "Mereka pemegang saham perusahaan ini akan dimasukkan daftar hitam," katanya, Ahad 24 Maret 2014.
Selain menutup akses pelayanan, Teras Narang juga telah menginstruksikan kepada 14 bupati dan wali kota se-Kalimantan Tengah agar melakukan hal yang sama mengingat kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun. "Dampaknya akan sangat luar biasa," ujarnya. (Baca juga: Pemprov Kalimantan Tengah Permudah Audit BPK)
Menurutnya, pihaknya terus memantau sejumlah kabupaten yang wilayahnya merupakan daerah rawan kebakaran hutan disaat musim kemarau. Daerah itu antara lain yakni Kota Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Katingan dan Kotawaringin Timur. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya jauh-jauh hari telah meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
"Seperti tahun lalu dimana kita dapat bantuan 3 pesawat terbang, jenis hercules, helicopter dan pesawat pengangkut garam, tahun ini kami juga meminta hal yang sama untuk langkah antisipasi," ujar Teras Narang.
Pejabat Bupati Kabupaten Gunung Mas, Hardy Rampay, ketika dihubungi, mengatakan telah berkooridnasi dengan semua pihak terkait baik instansi maupun tokoh masyarakat. "Kami juga telah memerintahkan semua camat dan lurah agar segera melakukan langkah antispasi bila terjadi kebakaran hutan di wilayahnya. Selain itu kesiapan sarana dan prasarana seperti mobil pemadam dan peralatan juga terus dipersiapkan," dia menegaskan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Tengah, Mochtar, mengatakan, untuk langkah antsipasi kebakaran hutan di Kalteng, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Cilik Riwut Palangkaraya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD), Dinas Kehutanan serta sejumlah intansi terkait.
Hal ini menurutnya didasari dari laporan BMKG bahwa Kalimantan Tengah akan memasuki pancaroba pada awal April 2014 ini, kemudian kemarau akan terjadi di sejumlah kabupaten pada Mei dan Juni. "Semua harus siap," katanya.
KARANA WW
Terpopuler:
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong
Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger
Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi