Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan melakukan aksi Kamisan di tengah kabut asap yang menyelimuti kota di depan kantor Gubernur, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau (13/3). Selain menuntut penuntasan kasus-kasus HAM, jaringan solidaritas korban untuk keadilan juga meminta kepada Pemerintah agar secepatnya menyelesaikan permasalahan kabut asap kebakaran lahan dan hutan di Riau. ANTARA/Rony Muharrman
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan di Riau ternyata belum padam menyeluruh, titik api di lahan gambut di sejumlah wilayah Riau kembali meluas. Akibatnya beberapa wilayah kembali diselimuti kabut asap namun masih terlihat tipis.
"Kabut asap hari ini tampak jelas, tapi masih tipis," kata Nur Syamsiati, warga Duri, Kabupaten Bengkalis. saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Maret 2014.
Andi Arifin, warga Duri lainnya mengaku kabut asap tipis sudah terlihat sejak siang tadi. "Asapnya masih tipis, tidak seperti pekan lalu," katanya. Kabut asap juga menyelimuti wilayah Kabupaten Siak. "Di siak juga berasap, tapi masih tipis," kata Boy Heriadi, warga Siak.
Menurut Boy, hujan deras pekan lalu sempat membuat kabut asap hilang. Namun dua hari terakhir ini hujan tidak turun di wilayah Siak. Akibatnya kabut asap kembali muncul namun tipis.
Kepala Bidang Informasi Pusat Pengelolaan Ekologi Regional Sumatera Ilham Malik mengatakan kualitas udara di beberapa wilayah dalam kondisi nyaris tidak sehat.
Menurut dia, hujan deras yang turun pekan lalu tidak tuntas memadamkan api secara menyeluruh, maka lahan gambut yang berada pada kedalaman empat meter masih menyisakan bara. "Lahan gambut masih mengeluarkan asap, apalagi dua hari ini tidak ada hujan," katanya.