Sejumlah petugas Manggala Agni Kemenhut memadamkan kebakaran di Kabupaten Bengkalis, Riau (4/3). Hingga kini kebakaran lahan dan hutan di Riau belum bisa ditanggulangi optimal akibat cuaca kering yang mengakibatkan kebakaran terus meluas lebih dari 8.000 hektar. ANTARA/FB Anggoro
TEMPO.CO, Surabaya - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui ada anggotanya yang terlibat dalam pembalakan liar di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Riau. Ia telah menginstruksikan pemecatan oknum tersebut.
"Saya instruksikan Pangdam, kalau ada yang bermain di Riau, bikin menderita rakyat, saya tindak tegas, keras, pecat, enggak ada cerita," kata Moeldoko kepada wartawan setelah menghadiri peringatan Hari Pers Nasional di Shangri-La Hotel Surabaya, Rabu, 19 Maret 2014.
Moeldoko mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi. Hasilnya, didapati satu anggota TNI bernama Sudigdo yang turut membantu pembalakan liar. Aparat berpangkat sersan mayor ini ditangkap Detasemen Polisi Militer Pekanbaru di Medan, Sumatera Utara, pada 13 Maret 2014. (Baca : Asap Reda, AirAsia Kembali Terbang ke Pekanbaru)
Sudigdo sebenarnya sedang menjalani persidangan untuk kasus yang berbeda. Meski demikian, dia masih bisa menggerakkan anggotanya untuk bekerja di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Kasus pembalakan liar di kawasan konservasi ini disebut-sebut sangat terorganisasi. Ribuan hektare lahan dibakar. Pohon-pohon pun ditebang, dibuat dalam bentuk balok, lalu dikirim keluar dari kawasan itu. (Baca : Bakar Hutan, Pengusaha Dapat Untung Besar) AGITA SUKMA LISTYANTI