Asap Menipis, Riau Berpotensi Hujan sampai April  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 18 Maret 2014 17:59 WIB

Jembatan Siak III ditutupi kabut asap di Pekanbaru, Riau (13/3). Kabut asap dampak dari kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau semakin pekat, Pemerintah Provinsi Riau terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mengenakan masker pelindung bila beraktivitas diluar ruangan karena kualitas udara di Pekanbaru dalam level bahaya. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan, hingga April mendatang, sejumlah wilayah di Riau berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga ringan. Hujan merata terjadi di setiap daerah, begitu juga di wilayah titik api. Kabut asap kian menipis dengan jarak pandang relatif normal 8.000 meter. "Peluang hujan cukup besar terjadi pertengahan Maret hingga awal April," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ibnu Amiruddin, saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Maret 2014.

Menurut Ibnu, pergerakan angin dari timur laut berbelok ke tenggara dengan kelembaban 60-80 persen. Adanya pergerakan matahari mendekati garis khatulistiwa membuat potensi hujan semakin besar. Pertumbuhan awan konvektif hampir terjadi di seluruh wilayah Riau. "Hampir seluruh Riau potensi diguyur hujan," ujarnya.

Hujan deras mengguyur sejak tiga hari terakhir membuat kabut asap kian menipis. Sejumlah titik api pun turut padam. "Hujan sangat membantu pemadaman api di Bengkalis," kata Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Muhammad Jalal saat dihubungi Tempo.

Meski demikian, kata Jalal, asap masih terlihat mengepul dari sisa kebakaran lahan gambut, terutama di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kecamatan Bukit Batu, dan Kecamatan Bantan. Adapun daerah yang sudah dinyatakan aman yakni Mandau, Duri, dan Rupat. "Pemadaman masih terus dilakukan melalui darat dan water bombing, terutama di biosfer," kata Jalal.

Kepala BPBD Riau Said Saqlul menyebutkan pantauan satelit NOAA 18 hanya memantau satu titik api di Indragiri Hilir, sementara satelit Terra dan Aqua tidak mendeteksi adanya titik api. Meski demikian, pemadaman terus dilakukan hingga tidak mengeluarkan asap. "Sebanyak sepuluh pesawat dikerahkan untuk water bombing dan modifikasi cuaca," ujarnya.

Kepala Bidang Informasi Pusat Pengelolaan Ekologi Regional Sumatera Ilham Malik mengatakan kualitas udara di sejumlah wilayah Riau berangsur membaik. Hujan deras mengguyur Riau dua hari terakhir berhasil mengurangi kabut asap. "Asap sudah berkurang signifikan. Kualitas udara mulai membaik," kata Ilham saat dihubungi Tempo.

Adapun wilayah yang sudah berada pada kategori sehat yakni Pekanbaru 70 Psi atau sedang, Rumbai 60 Psi atau sedang, Minas 55 Psi atau sedang, Libo 71 Psi atau sedang, Bangko 96 Psi atau sedang, Dumai 63 Psi atau sedang, Duri Camp 26 atau sehat, Duri Field 23 Psi atau sehat, dan Kampar 37 Psi atau sehat.

Namun, kata Ilham, hingga kini masih tersisa dua wilayah yang diselimuti kabut asap, yakni Siak dan Perawang, dengan indeks standar pencemaran udara (ISPU) berada pada angka 500 atau berbahaya.

RIYAN NOFITRA







Berita terpopuler
Prabowo Mulai Bergerilya Menekan Jokowi
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia
Plin-plan Soal MH370, Malaysia Diejek Publik Cina

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya