DPRD Surakarta Yakin Bisa Selesaikan Tunggakan 16 Raperda  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 17 Maret 2014 19:01 WIB

Sejumlah mantan anggota DPRD Surakarta periode 1999-2004 berdialog di salah satu aula di Komplek Gedung Kejaksaan Negeri Surakarta. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Ketua DPRD Surakarta, Jawa Tengah, Y.F. Sukasno menegaskan kegiatan politik anggota Dewan tak akan mengganggu kinerja para legislator. Padahal, hingga akhir tahun ini, masih ada 16 rancangan peraturan daerah tengah antre untuk dibahas oleh DPRD Surakarta. "Hingga saat ini, sudah ada satu raperda yang selesai dibahas," katanya, Senin, 17 Maret 2014.

Dia mengakui saat ini sebagian besar legislator sedang sibuk mempersiapkan diri menghadapi pemilihan umum. "Dari 40 legislator, 38 di antaranya mencalonkan diri kembali," katanya. Mereka diperkirakan akan terus sibuk berkampanye hingga pemilihan presiden mendatang. Namun dia yakin penyelesaia raperda bisa sesuai dengan target pada akhir periode mendatang. “Saya percaya legislator mampu membagi waktu dengan baik," ujarnya.

Sukasno beralasan, kampanye dilakukan secara bergantian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Surakarta. "DPRD tidak mungkin kosong," katanya. Rapat paripurna yang diselenggarakan, menurut dia, juga selalu bisa memenuhi kuorum.

Selain itu, Sukasno menuturkan banyak partai politik di Surakarta yang tidak memanfaatkan kesempatan kampanye terbuka yang telah disediakan. Hal itu membuat legislator tidak harus membolos sidang. "Sedangkan kegiatan sosialisasi lain bisa dilakukan di luar jam kerja," ujarnya.

Berbeda dengan Sukasno, pegiat dari Pusat Telaah Informasi Regional (Pattiro), Alif Basuki, pesimistis para legislator bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. "Apalagi, hampir semua legislator kembali mencalonkan diri," katanya. Dia menyebut para legislator itu telah mengabaikan kepentingan masyarakat.

Alif juga khawatir produk hukum yang dikerjakan oleh DPRD pada tahun ini dibuat secara asal-asalan. Sebab, konsentrasi para pembuatnya tersedot untuk persiapan pemilihan umum. "Akibatnya sangat fatal lantaran terkait dengan peraturan bagi masyarakat luas," katanya.

Alif meminta masyarakat jeli dalam menjatuhkan pilihan dalam pemilu legislator mendatang. "Calon petahana tidak layak untuk dipilih," katanya. Dia beralasan, calon inkumben sudah tak punya integritas dan komitmen untuk mengedepankan kepentingan masyarakat.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

4 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

7 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

10 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

39 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

46 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

50 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

54 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya