Kemhan Didik Strategi Negosiasi Perwira TNI  

Reporter

Editor

Anton William

Senin, 17 Maret 2014 14:38 WIB

Komandan Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-F/UNIFIL, (Indobatt) Letkol Inf Suharto Sudarsono, menerima tokoh agama Islam Sunni Lebanon Selatan Syeikh Jihad Saadi, di Markas Batalyon, UN Posn 7-1, Adhsid al Qusayr, Lebanon Selatan, 18/7). ANTARA/Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Lettu Inf Suwandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa memberikan latihan kemampuan negosiasi dan komunikasi kepada puluhan perwira menengah Tentara Nasional Indonesia. Pelatihan negosiasi tersebut diutamakan dalam bahasa Inggris.

"Pendidikan ini khusus untuk perwira calon pejabat strategis di Kemhan dan Mabes TNI," kata Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama Paruntungan Girsang kepada wartawan setelah membuka pelatihan di kantornya, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin, 17 Maret 2014.

Menurut Paruntungan, kemampuan komunikasi bahasa Inggris prajurit TNI saat ini sedikit tertinggal dibandingkan angkatan bersenjata Singapura, Malaysia, dan Filipina. Dia berharap kelas-kelas pelatihan bahasa Inggris di pusdiklatnya mampu mendokrak kekurangan tersebut.

Selain bahasa Inggris, Paruntungan menyisipkan pendidikan negosiasi. Menurut dia, berdasarkan pada pemberitaan internasional, kemampuan negosiasi dan diplomasi Indonesia pun masih tertinggal dibandingkan negara lain. "Untuk antisipsi, kami perlu pelatihan seperti ini," ujarnya.

Paruntungan menilai pelatihan kemampuan negosiasi ini mutlak dibutuhkan perwira TNI agar jika nantinya mereka kelak menduduki jabatan strategis, baik di TNI maupun Kementerian Pertahanan, mampu berbicara banyak saat menjumpai masalah negosiasi.

"Baik negosiasi untuk permasalahan dalam negeri maupun luar negeri," katanya. "Terlebih biar kita menang dalam negosiasi."

Untuk mengajarkan komunikasi dan negosiasi dalam bahasa Inggris, Paruntungan mendapat bantuan pengajar dari Kedutaan Besar Kerajaan Inggris. Salah satu pengajar adalah Colm Downes. Pria asal Inggris ini mengaku senang dan terhormat bisa membantu kemampuan berkomunikasi perwira TNI. Downes juga menjadi mentor para perwira TNI dalam mengasah kemampuan negosiasi. "Negosiasi bukan cuma penting untuk urusan sipil, militer juga perlu," kata Downes.

Salah satu peserta pelatihan, Kolonel Penerbang Agung Sasongkojati, menyambut positif pelatihan selama dua pekan ini. Menurut dia, kemampuan negosiasi bakal menambah daya tawar perwira TNI. Pelatihan ini berupa pemaparan teori, presentasi, dan praktek negosiasi. "Kami juga dibekali kemampuan komunikasi dengan media, sesama militer, dan publik, baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Agung, yang menjabat sebagai Kepala Subdinas Penerangan Umum TNI Angkatan Udara.

INDRA WIJAYA

Berita Lainnya:
Makan Siang PDIP, Jokowi Saweran
Polisi Sebut Pilot MH370 Fans Anwar Ibrahim
Prabowo: Calon Pemimpin Mencla-mencle Berbahaya




Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

10 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

11 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

17 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

18 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

27 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

33 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

33 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

42 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

43 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya