Tempat Lahir Bung Karno di Surabaya Memprihatinkan

Reporter

Senin, 17 Maret 2014 13:36 WIB

Patung Mantan Presiden RI Soekarno yang tampak sedang duduk dan memegang buku terpasang di depan pintu masuk Museum Bung Karno di Blitar (6/7). Museum ini diresmikan pada tahun 2004. TEMPO/Aris Novia Hidayat.

TEMPO.CO, Surabaya - Keluarga pemilik rumah yang menjadi tempat tinggal presiden Sukarno mengeluh minimnya perhatian dari pemerintah. Sang pemilik rumah, Jamilah, berharap ada simpati dari pemerintah untuk ikut melestarikan rumah bersejarah di Jalan Pandean IV Nomor 40, Surabaya, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, itu. "Kami minta ada pengertian dan simpati dari pemerintah, juga masyarakat," kata Jamilah kepada Tempo, Senin, 17 Maret 2014.

Sejak pemasangan prasasti sebagai penanda bahwa Sukarno lahir di Surabaya pada Juni 2011 lalu, rumah yang menjadi tempat tinggal sehari-hari keluarga Jamilah di RT 4 RW 13 itu memang banyak dikunjungi berbagai kalangan masyarakat. Namun justru merepotkan keluarga Jamilah. "Banyak yang datang berkunjung, lalu pulang ditinggal begitu saja. Ya, kami yang membersihkan, merawat rumah," ujar Jamilah.

Kakak Jamilah, Samsul Arifin, mengatakan keluarganya tidak keberatan jika rumah yang mereka tempati dijadikan monumen bersejarah. Namun perlu ada pengakuan dan perhatian langsung dari keluarga Bung Karno. Selama ini perhatian itu nyaris tidak ada. Biaya perawatan dan kebersihan rumah ditanggung keluarga Jamilah.

Karena itu, Jamilah maupun Samsul berharap kedatangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga putri Bung Karno, bisa memberikan kepastian soal rumah tersebut. "Selama ini enggak pernah ada kunjungan (dari keluarga Bung Karno). Ya, baru kali ini dikunjungi Bu Mega," ucap Samsul.

Selama ini Bung Karno dinyatakan lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Namun, berdasarkan penelusuran sejarah dan buku literatur sebelum 1965, Soekarno lahir di Surabaya, yakni di rumah yang ditempati keluarga Jamilah itu.

Bangunan rumah itu dibiarkan seperti aslinya. Rumah seluas 5 x 14 meter itu sangat sederhana dengan lantai model kuno. Di dinding ruang tamu terdapat foto sang Proklamator. Di atas pintu masuk sebuah spanduk terpasang untuk menegaskan bahwa di rumah itulah Sukarno dilahirkan.

Minimnya perhatian pemerintah juga diakui Ketua RW 13 Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Muzaki. Sering kali agenda yang berkaitan dengan tempat bersejarah di lingkungan Peneleh hanya bersifat seremonial. "Hanya seremonial dan selesai waktu. Enggak pernah melibatkan warga sekitar," tutur Muzaki.

Atas dasar itu, warga menginginkan Pandean dijadikan sebagai Kampoeng Bung Karno. Dengan demikian, kampung ini bisa menjadi aset wisata yang memberdayakan masyarakat sekitar. Dukungan dan perhatian dari pemerintah pun sangat diharapkan warga.

Rencana pemerintah untuk menetapkan rumah Pandean sebagai monumen bersejarah hingga kini belum terwujud. "Padahal ini tempat lahirnya Sukarno, hanya ada satu-satunya di dunia," kata Muzaki.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis

Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.

Baca Selengkapnya

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

9 Juli 2021

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.

Baca Selengkapnya