Candi Peninggalan Singasari Terdesak Permukiman  

Reporter

Jumat, 14 Maret 2014 13:06 WIB

Candi Kidal di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tampak bersih dan asri, tapi lokasinya sempit dan diapit dua kandang ayam. Kandang ayam berlokasi persis di sisi kiri dan kanan jalan masuk ke lokasi Candi Kidal. Temp/ABDI PURMONO/ABEL

TEMPO.CO, Malang - Candi Jago dan Candi Kidal peninggalan Kerajaan Singasari di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Malang, Jawa Timur, makin terdesak permukiman. Akibatnya, pengembangan wisata sejarah dan penelitian situs-situs baru makin sulit dilakukan karena lahan makin sempit.

Rombongan wisatawan asing yang sering datang tiap akhir pekan kesusahan mencari tempat parkir. Bus besar atau kendaraan pengangkut wisatawan terpaksa diparkir agak jauh di tepi jalan, bukan di lahan khusus parkir yang lapang. “Kalau wisatawan yang tidak berombongan lebih gampang memarkirkan kendaraannya,” kata Suryadi, juru kunci Candi Jago, Jumat, 14 Maret 2014.

Menurut Suryadi, Candi Jago berukuran 24 meter x 14 meter dengan tinggi 10,5 meter. Tinggi asli sebelum mengalami kerusakan diperkirakan 17,5 meter. Ukuran lahannya bervariasi. Lebar tanah bagian depan cuma 4 meter. Lebar halaman belakang 35,5 meter. Sedangkan panjang halaman sisi utara 64 meter dan sisi selatan 68 meter.

Candi yang dulu bernama Candi Jajaghu itu adalah tempat penyimpanan abu Wisnuwardhana, Raja Singasari keempat . Halaman yang tertata rapi digunakan untuk meletakkan arca-arca besar, seperti arca Muka Kala (wajah raksasa) dan arca Amogapasha, manusia bertangan enam perwujudan Wisnuwardhana.

Arca-arca besar itu dulu di atas candi, tapi hingga kini belum dinaikkan. Halaman sempit menyulitkan perbaikan karena batu-batu yang sudah bertumpuk harus diturunkan dan harus disusun ulang. “Di sekeliling candi, ada permukiman dan sekolah. Jarak candi dengan bangunan rumah-rumah penduduk hanya sekitar 3-4 meter. Ya, mepet-mepet begitulah. Mau meluaskan lahan candi atau hanya untuk lahan parkir sudah tidak bisa,” kata Suryadi, yang juga koordinator wilayah Malang dari Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur.

Kondisi serupa terjadi pada Candi Kidal. Candi ini dibangun pada 1284. Candi yang berdimensi 10,8 meter x 8,5 meter dan tinggi 12,26 meter ini berdiri di lahan 870 meter persegi. Tembok halaman candi berbatas langsung dengan tembok rumah warga. Meski bersih dan teduh, tapi di sisi kanan dan kiri jalan masuk candi ada kandang ayam yang menebar aroma menyengat. “Mungkin gara-gara ada kandang ayam itu yang buat jumlah pengunjung ke sini lebih sedikit daripada yang ke Candi Jago. Belum lagi parkir kendaraan memang susah,” kata Siti Romlah, juru kunci Candi Kidal.

Menurut Suryadi, hampir semua situs bersejarah terdesak permukiman. Halaman Candi Badut di Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau, Candi Singasari di Kecamatan Singasari, dan Patirtaan Watu Gede, misalnya, tidak bisa diperluas karena sangat padatnya permukiman.

Penelitian arkeologi untuk mengungkap lebih jauh data peninggalan Kerajaan Singasari di sekitar Candi Singasari pun terkendala. Lutfi Fauzi, arkeolog yang menelitinya, pernah mengatakan masih banyak sekali data yang terpendam di dalam bumi Singasari.

Bersama Tim Pusat Arkeologi Nasional, Lutfi menemukan struktur bangunan permukiman kuno di Dusun Bungkuk, Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, pada Juli 2009. Namun penelitian tak bisa dilanjutkan karena lokasi penemuan berada di atas tanah milik warga.

Suryadi, Romlah, dan Lutfi sangat berharap pemerintah daerah dan pusat ikut membantu perluasan lahan agar keberadaan candi-candi dan situs arkeologi lainnya terjaga.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

19 September 2023

Sebagian Artefak Terdampak Kebakaran Museum Nasional Sudah Dievakuasi, Polisi: Banyak yang Masih Utuh

Artefak yang berhasil teridentifikasi usai kebakaran Museum Nasional sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

17 September 2023

Kebakaran Museum Nasional, Polisi Akui Sulit Bedakan Antara Benda Bersejarah dan Reruntuhan

Polisi mengakui kesulitan melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah

Baca Selengkapnya

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

19 Mei 2022

Kelompok Hindu India Ajukan Petisi Larang Muslim Masuk Masjid Kuna, Ini Sebabnya

Kelompok Hindu India mengajukan petisi melarang Muslim memasuki masjid bersejarah di Mathura karena menduga ada peninggalan Hindu di dalamnya

Baca Selengkapnya

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

9 Maret 2022

Kota Emas 3.000 Tahun yang Hilang Telah Ditemukan di Mesir

Sebuah tim yang berisikan para arkeolog pada September 2020 memulai pencarian kuil kamar mayat di tepi barat Luxor di Mesir.

Baca Selengkapnya

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

2 Maret 2022

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Ukraina

Ukraina terkenal akan budaya dan tradisinya yang kaya dan merupakan rumah bagi tujuh situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

30 Oktober 2021

Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Simeulue akan Dijadikan Objek Wisata

Bunker peninggalan Jepang yang biasa disebut korok-korok oleh warga Simeulue diantaranya ada di Desa Labuan Bakti dan Desa Labuan Bajau.

Baca Selengkapnya

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

6 Agustus 2021

Keunikan Arslantepe Mound di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia Terbaru UNESCO

Masuknya The Arslantepe Mound menjadi tempat ke-18 yang menjadi Situs Warisan Dunia dari Turki.

Baca Selengkapnya

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

9 Juli 2021

Makna 6 Monumen Simbol Persahabatan ASEAN di Taman Suropati

Enam monumen bersejarah itu mulanya akan disebar di beberapa temoat, namun akhirnya diputuskan disimpan di Taman Suropati.

Baca Selengkapnya