Foto Kader Minum Cucian Kaki Mega Disebut Politis  

Reporter

Rabu, 12 Maret 2014 18:59 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Ketua DPP PDI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai menanam pohon di wilayah percontohan Konservasi Ciliwung, Condet, Jakarta, (10/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Blitar - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuding ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan beredarnya foto kader partai yang meminum air bekas cucian kaki Megawati. Foto tersebut, kata Hasto, sudah dua kali diunggah ke dunia maya.

Menurut Hasto, foto tersebut pertama kali diunggah pada 2006. Tiga tahun kemudian foto itu kembali diunggah lengkap dengan artikel yang isinya menyudutkan Mega. Pada tahun politik 2014, kata dia, foto tersebut kembali muncul. "Sasarannya jelas, pemasang foto ingin menjatuhkan Bu Mega karena akan timbul kesan beliau sebagai sosok feodal," kata Hasto saat mendampingi Megawati ziarah di makam Bung Karno, Rabu, 12 Maret 2014.

Hasto sendiri tidak menampik bahwa foto tersebut sesuai kenyataan. Menurut dia, peristiwa yang terekam kamera tersebut memang benar-benar pernah terjadi dan bukan hasil rekayasa. Namun, kata Hasto, ada hal-hal rasional yang melatarbelakangi kader PDIP tersebut meminum air bekas cucian kaki Megawati.

Menurut Hasto, perilaku itu merupakan ekspresi kecintaan kader pada Megawati yang berlebihan. Di mata sebagian masyarakat Indonesia, sosok Megawati adalah tokoh perjuangan yang berani melawan rezim Soeharto. Hal ini membuat Megawati mendapat tempat terhormat dan tulus di hati masyarakat. "Berbeda dengan letusan Kelud, rakyat menangis dibuat-buat saat didatangi pemimpinnya," Hasto menyindir.

Sebelumnya sebuah foto bergambar kader PDIP yang meminum air bekas cucian kaki Megawati menghebohkan dunia maya. Kader yang diketahui bernama Cecep Ondon Iskandar, 68 tahun, kelahiran Sumedang itu awalnya membasuh kaki Megawati dengan air mineral dalam sebuah baskom. Selanjutnya air tersebut diminumnya tanpa rasa jijik.

HARI TRI WASONO





Berita Lainnya:
Serba 5 di Malaysia Airlines: 5 Balita, 5 Tak Terbang
PSSI Pertahankan Program Timnas U-19 hingga 2017
Gunung Slamet Waspada, Tercatat 450 Gempa
Dukun Kondang Ikut Cari Malaysia Airlines

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

5 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

35 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

35 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

41 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

45 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya