Seorang petani berada di lahan persawahan yang diselimuti kabut asap di daerah Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar (10/3). ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
TEMPO.CO, Padang - Kabut asap yang menyelimuti beberapa daerah di Sumatera Barat menyebabkan 12 penerbangan dari dan ke Padang ditunda dan dialihkan. "Jarak pandang di bawah normal sehingga tak bisa landing dan take off," ujar Manajer Operasional PT Angkasa Pura II Bandara International Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Joko Sudarmanto, Rabu siang, 12 Maret 2014.
Pesawat yang menunda keberangkatan yakni Garuda Indonesia GA 163 tujuan Jakarta dengan jadwal normal pada pukul 08.55, Garuda Indonesia GA 149 tujuan Jakarta pukul 10.55, dan Garuda Indonesia GA 165 dengan tujuan yang sama pukul 14.00. Lalu Citilink QG 973 tujuan Jakarta, Sriwijaya SJ 020 tujuan Medan pukul 11.05, dan Lion Air JT 359 tujuan Jakarta pukul 12.45.
Adapun yang menunda kedatangan adalah Garuda Indonesia GA 160 dari Jakarta normalnya pukul 06.20, Garuda Indonesia GA 148 dari Jakarta pukul 08.10, dan Garuda Indonesia GA 162 dari Jakarta pukul 11.15 WIB. Lalu Citilink QG 972 dari Jakarta dialihkan ke Batam, Sriwijaya SJ 020 dari Jakarta dan LION Air JT 358 dari Jakarta dialihkan ke Palembang.
Manajer Operasional dan Stasiun Garuda Indonesia area Padang Fredy Sukriadi mengatakan enam penerbangan Garuda Indonesia tertunda karena kabut asap. "Di bawah 900 meter jarak pandangnya," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 12 Maret 2014.
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
1 Januari 2024
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus bali libur Natal dan Tahun baru (Nataru) di 20 Bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu akan terjadi besok, Selasa 2 Januari 2024.
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
16 Oktober 2023
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
Muhammad Awaluddin menargetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara pada tahap awal perpindahan penerbangan.