Belanda Janji Bantu Atasi Air Bersih Kota Surabaya  

Reporter

Rabu, 12 Maret 2014 12:54 WIB

Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Atase ekonomi Kedutaan Besar Belanda, Nathalie Lintvelt, Rabu, 12 Maret 2014, menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota. Nathalie menyampaikan bahwa Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda akan berkunjung ke Surabaya pada 3-4 April 2014. "Sekaligus membuka peluang kerja sama antara Surabaya dengan Belanda, terutama di bidang infrastruktur kota," kata Lintvelt.

Sekretaris Kedutaan Besar Belanda Peter De Vries mengatakan pemerintah Belanda sangat tertarik berbagi pengetahuan mengenai infrastruktur dan lingkungan hidup. Harapan dari kunjungan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup bulan depan, pihaknya dapat mengetahui secara langsung kondisi Kota Pahlawan, termasuk kemungkinan terjalinnya kerja sama.

De Vries menanyakan lima isu utama yang sifatnya sangat penting bagi Kota Surabaya, sehingga dapat dibantu dalam bentuk kerja sama. Model yang biasa diterapkan yakni memberikan asistensi teknis dan masukan serta sharing pengetahunan. "Dengan begitu, diharapkan dapat tercapai solusi dalam pembangunan kota," ujar De Vries.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Risma menyatakan problem yang paling mendesak adalah pengelolaan air bersih serta pembangunan inftrastruktur, seperti saluran, penanggulangan banjir, dan konservasi mangrove untuk pencegahan abrasi. (Baca: Proyek Angkutan Massal di Surabaya)

Hal lain yang dikemukakan oleh Risma adalah saluran bawah tanah. Kota Surabaya, kata dia, memang masih kental dengan sentuhan teknologi Belanda. Pada era kolonial, Belanda membangun banyak fasilitas, mulai gedung, jalan, jembatan, hingga gorong-gorong. Sebagian di antaranya masih ada hingga sekarang. Bahkan saat ini Pemerintah Kota Surabaya mencoba mengoptimalkan kembali gorong-gorong peninggalan zaman Belanda.

Menurut Risma, sistem saluran bawah tanah yang sudah berusia puluhan tahun itu terbukti mampu mengatasi problem banjir. Di sejumlah kawasan, intensitas banjir sudah jauh menurun karena air hujan mengalir dengan lancar. Namun Risma mengakui Pemerintah Kota Surabaya belum mempunyai peta jaringan saluran bawah tanah secara lengkap. "Kami mengalami kesulitan mengidentifikasi karena sudah lama sekali. Tapi kami akan tetap coba maksimalkan saluran tersebut," ucap Risma.

Pemerintah Kota Surabaya sejatinya sudah sangat familiar dengan Negeri Kincir Angin. Apalagi, ada kerja sama dengan Universitas Erasmus di Rotterdam. Secara berkala, sejumlah pejabat Pemerintah Kota Surabaya diutus guna meningkatkan kemampuannya. Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Taswin adalah dua dari sekian pejabat alumnus Universitas Erasmus.

DEWI SUCI RAHAYU


Terpopuler
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One
SBY Soal Century: Kebijakan Itu Tak Bisa Diadili
Pembunuh Ade Sara Sering Mencuit Makian Kasar




Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

16 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

16 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

18 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

19 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya