Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam di KPK, pada 17 Oktober 2013. Andi Mallarangeng menjadi tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa korupsi proyek Hambalang, Andi Alifian Mallarangeng, menanggapi dingin protes bekas koleganya di Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Sebelumnya Anas mempertanyakan alasan hanya dirinya yang dijerat pasal pencucian uang.
"Urusan diri sendiri saja sampai sekarang belum beres-beres," kata Andi dalam konferensi pers singkat seusai menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2014. (Baca: Andi Mallarangeng Terancam Dipenjara 20 Tahun).
Andi menganjurkan masing-masing mengurus perkaranya sendiri-sendiri. Dia mengaku hanya fokus pada perkaranya. "Dan karena itu, mari kita mengurus perkara masing-masing," katanya. (Baca: Andi Mallarangeng Dituduh Terima Rp 10 Miliar).
Jumat pekan lalu, Anas memprotes kenapa cuma dirinya yang dijerat pasal pencucian uang dalam kasus korupsi Hambalang. Padahal, kata Anas, ada petinggi Demokrat lain yang terjerat di Hambalang dan terlibat dalam Kongres Nasional Partai Demokrat di Bandung, 2010 lalu. (Baca: Lokasi Belum Diteliti, Andi Prioritaskan Hambalang).
Saat kongres itu, seperti halnya Anas, Andi mencalonkan diri jadi Ketua Umum Demokrat. Sama dengan Anas, Andi terjerat dalam korupsi Hambalang. Namun sejauh ini baru Anas yang ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang, sementara Andi cuma dijerat pasal tindak pidana korupsi.