SBY: Hukum Para Pembakar Hutan  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 10 Maret 2014 16:37 WIB

Gumpalan asap membumbung tinggi dari kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau (6/3). ANTARA /FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat hukum menangkap para pembakar ladang dan hutan di Riau yang mengakibatkan kabut asap menyebar hingga ke negara tetangga. Ia juga meminta agar para pelaku diberik sanksi tegas.

"Sejumlah orang sudah diperiksa. Instruksi saya, cepat (diperiksa). Kalau perlu, pengadilan dipercepat sehingga rakyat tahu yang lalai diberikan sanksi," kata SBY saat membuka rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 10 Maret 2014. (Baca: Pesawat Cassa Rusak, Pemadaman Api Terkendala).

Menurut SBY, proses hukum yang tidak direspons dengan cepat bisa menciptakan berbagai opini negatif di tengah masyarakat. "Tetap adil, tapi dipercepat sehingga ada efek baik agar tidak begitu saja ceroboh, sengaja membakar, dan tidak bertanggung jawab yang nantinya akan menyusahkan ratusan ribu masyarakat, mengganggu penerbangan, dan aktivitas lain."

SBY juga mengatakan pemerintah pusat dan daerah sebenarnya telah bekerja untuk mengatasi dampak bencana asap yang dipicu kebakaran ladang dan hutan di Riau ini. "Tetapi masih belum sepenuhnya teratasi dan saya terus terang harus mengatakan bahwa situasinya masih belum baik," ujarnya.

Menurut dia, ada dua faktor penyebab kebakaran ladang dan hutan itu. Pertama, masalah cuaca, yakni ramalan terjadinya El Nino tahun ini yang bisa membuat hutan dan ladang mudah terbakar. Kedua, kelalaian atau kesengajaan penduduk setempat, perusahaan tertentu, atau penduduk lokal yang bekerja di perusahaan tertentu yang membakar ladang dan hutan.



PRIHANDOKO

Topik terhangat:


Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum

Berita terpopuler lainnya:
5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Ayah Ade Sara Ingin Hafitd dan Assyifa Dihukum
Ada 'Eks Tim Sukses Jokowi' Bermain di Busway Karatan?

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

28 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya