TEMPO.CO, SURABAYA --Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini banyak bercerita tentang kota Surabaya bersama grup musik papan atas Slank. Diantaranya tentang Taman Bungkul, bonek Surabaya, Kebun Binatang Surabaya (KBS), penutupan lokalisasi, dan pengendaliannya ketika ada konser-konser besar di Kota Surabaya.
"Kalau ada bonek, saya di antara mereka. Kalau mereka naik-naik tribun, saya suruh turun ya turun," kata Risma saat menjadi bintang tamu talkshow Indonesia Baru di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Kamis, 6 Maret 2014.
Selain itu, Risma juga banyak mencurahkan hatinya soal jabatannya. Kata dia, sebuah jabatan tidak boleh diminta. Sebab, tanggung jawabnya sangat besar, baik kepada sesama manusia, maupun kepada Tuhan.(baca: Risma Ajak Megawati dan Jokowi ke Taman Bungkul)
Ketika hujan turun, dia selalu berdoa kepada Tuhan supaya segera reda. Dia mengaku tak bisa tidur bila hujan turun. Dia sangat takut bila tiba-tiba hujan mengguyur kota Surabaya dan menyebabkan banjir. "Mending saya yang jadi korban daripada warga saya," ujarnya.(baca: Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya)
Kebutuhan anak-anak muda di kota Pahlawan, kata Risma, seringkali ia kabulkan. Misalnya memfasilitasi track balapan liar, seni, olahraga, dan sebagainya. "Kalau orang lain bilang itu nakal, itu salah. Justru kita harus dukung, kelebihannya memang di situ. Makanya saya tidak pernah membatasi hobi mereka."
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu terlihat sumringah ketika curhat bareng grup band dengan vokalis Kaka itu. Dia terlihat terhibur dengan saya santai dan selingan nyanyian dari Slank.
Dewi Suci Rahayu
Berita terkait
Kekurangan Wali Kota Risma Versi Survei Unibraw
Hasil Survei, Wali Kota Risma Diminta Lebih Bijak
Risma Ajak Megawati dan Jokowi ke Taman Bungkul