Dua Hakim Jadi Tersangka Kasus Bansos Bandung  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 5 Maret 2014 15:54 WIB

Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Pasti Serefina Sinaga, menjadi saksi pada kasus sidang Bansos Walikota Bandung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, (17/10). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat Pasti Serefina Sinaga dan hakim adhoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jawa Barat Ramlan Comel menjadi tersangka pengembangan kasus penyidikan dugaan suap terkait pengurusan perkara Bantuan Sosial Pemerintah Kota Bandung di Pengadilan Negeri Bandung.

"Penyidik telah menemukan dua alat bukti yang cukup dan disimpulkan diduga ada keterlibatan pihak lain. Oleh karena itu, KPK mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan atas nama PSS dan RC," kata Johan di gedung kantornya, Rabu, 5 Maret 2014.

Serefina dan Comel dikenakan pasal berbeda. Serefina dikenakan Pasal 12 a atau c atau Pasal 6 ayat 2 atau Pasal 5 ayat 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.

Comel dikenakan Pasal 12 huruf a atau b atau c atau Pasal 6 ayat 2, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto 55 ayat 1 kesatu KUHP.

Serefina adalah salah satu hakim yang menangani kasus dana bansos di tingkat banding. Comel adalah anggota majelis yang menangani perkara itu di tingkat pengadilan negeri.

Kasus suap itu terbongkar setelah KPK menangkap Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono pada 22 Maret 2013. Setyabudi kepergok menerima uang Rp 150 juta. Duit itu merupakan imbalan dari Wali Kota Bandung Dada Rosada atas vonis terhadap kasus tersebut.

Sebelumnya, KPK sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Setyabudi Tejocahyono, pelaksana tugas Kepala Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Pemkot Bandung Herry Nurhayat, Asep yang berperan sebagai kurir, pentolan organisasi masyarakat Toto Hutagalung, Wali Kota Bandung Dada Rosada, dan mantan Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi.

MUHAMAD RIZKI

Berita Terpopuler:
Karen Emoh Setor THR, Rudi Ancam Lapor Jero Wacik
Disebut Atur Proyek SKK Migas, Ini Kata Sepupu SBY
Bos Pertamina Ubah Kesaksian di Pengadilan Korupsi
Bos Djarum Pertahankan Gelar Terkaya
Calon Hakim MK: Mobil Saya Tidak Lima, Cuma Empat....




Berita terkait

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

21 Desember 2022

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Masih ingat kasus korupsi dana bansos Covid-19 Juliari Batubara yang belum kelar? KPK sebut masih tunggu penghitungan kerugian negara.

Baca Selengkapnya

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

20 Juli 2020

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

PARA Syndicate mengatakan pendataan Bantuan Sosial yang tidak satu pintu membuat celah-celah bagi politisasi Bansos

Baca Selengkapnya

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

29 Mei 2020

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19 KPK menambahkan fitur pelaporan dugaan penyelewengan bansos dalam aplikasi JAGA..

Baca Selengkapnya

Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Begini Kata Saksi

25 Januari 2017

Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Begini Kata Saksi

Polisi telah menaikan status kasus dugaan korupsi dana hibah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

Kasus Dana Pramuka DKI, Polisi Sudah Periksa 25 Saksi  

25 Januari 2017

Kasus Dana Pramuka DKI, Polisi Sudah Periksa 25 Saksi  

Sylviana Murni, calon Wakil Gubenur DKI Jakarta, juga diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Ini Modusnya

25 Januari 2017

Kasus Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Ini Modusnya

Calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, sebelumnya diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Daerah Gerakan Pramuka DKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Dana Hibah Pramuka Masuk ke Tahap Penyidikan

25 Januari 2017

Kasus Dana Hibah Pramuka Masuk ke Tahap Penyidikan

Sylviana Murni diminta memberi keterangan karena dia pernah menjabat Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sylviana Sebut Jokowi dalam Kasus Dana Bansos, Ahok Bereaksi

23 Januari 2017

Sylviana Sebut Jokowi dalam Kasus Dana Bansos, Ahok Bereaksi

Ahok mengatakan semua gubernur tak hanya Jokowi pasti menandatangani pemberian hibah.

Baca Selengkapnya

Usut Kasus Dana Pramuka, Bareskrim Gandeng BPK  

22 Januari 2017

Usut Kasus Dana Pramuka, Bareskrim Gandeng BPK  

Bareskrim bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit jumlah kerugian negara dalam kasus dugaan dana hibah Pramuka DKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Dana Bansos, IPW Desak Polri Minta Maaf ke Sylviana

22 Januari 2017

Kasus Dana Bansos, IPW Desak Polri Minta Maaf ke Sylviana

Ketua IPW Neta S. Pane mendesak Polri untuk menjelaskan kelanjutan penanganan kasus korupsi dana bansos Pramuka yang diduga melibatkan Sylviana Murni

Baca Selengkapnya