Sehari Sebelum Sidang Perdana, Adik Atut Cukur  

Reporter

Rabu, 5 Maret 2014 13:34 WIB

Tersangka suap dalam penanganan sengketa pemilihan Bupati Lebak, Chaeri Wardana alias Wawan kembali ke rumah tahanan KPK, Jakarta, Senin (3/3). Wawan seharusnya menjalani sidang perdana untuk kasus suap pemilihan Bupati Lebak pada Senin, 24 Februari 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Adik Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan, Chaeri Wardana alias Wawan, mencukur rambutnya sehari sebelum menjalani sidang perdananya. Kamis besok rencananya Wawan akan duduk menjadi pesakitan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. "Ya, dia cukur rambut. Tukang cukurnya baru saja keluar tadi," kata petugas keamanan di gerbang rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 5 Maret 2014.

Belum jelas mengapa Wawan mencukur rambutnya. Namun, sejak ditahan di Rutan KPK pada 3 Oktober 2013, rambut Wawan selalu terlihat pendek dan rapi. Wawan juga mengenakan pakaian yang terlihat selalu modis.

Sidang perdana Wawan direncanakan berlangsung Kamis besok, 6 Maret 2014, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Sidang besok itu merupakan penjadwalan ulang karena Wawan sempat jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Kepolisian, Kramatjati, Jakarta Timur.

Wawan masuk RS Polri itu pada 24 Februari 2014. Seharusnya, sidang perdana suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu berlangsung pada 24 Februari 2014, hari ketika Wawan dimasukkan ke rumah sakit. Wawan didiagnosis sakit maag dan vertigo.

Wawan disangka memberi uang suap kepada Akil Mochtar, kala itu Ketua Mahkamah Konstitusi, terkait penanganan perkara sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah Lebak. Dia juga diduga memberi gratifikasi kepada Akil selaku hakim konstitusi dalam kaitan mengadili perkara perselisihan hasil Pemilihan Gubernur Banten 2011.

Selain dua kasus itu, Wawan juga disangka terlibat dalam kasus dugaan korupsi dua proyek pengadaan alat kesehatan, di Pemerintah Provinsi Banten dan di Pemerintah Kota Tangsel. Dia juga menjadi tersangka kasus pencucian uang.



MUHAMAD RIZKI







Berita terkait
Keluarga Penyekap di Villa Cibubur Tertutup
Kata Ruhut Soal Istri Penyekap Pegawai Resto
Penyekap Pegawai Itu Eks Elite Demokrat Lampung?
Sekap Pegawai, Suami Anggota DPR Kena Pasal Berlapis

Advertising
Advertising

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

39 menit lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

1 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

1 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

3 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

5 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

10 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya