TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan kabut asap yang menyelimuti Malaysia bukan berasal dari Riau. Sebab, pergerakan angin saat ini tidak mungkin membawa asap kebakaran hutan di Riau ke Malaysia.
Menurut Sanya, analis dari BMKG Pekanbaru, saat ini angin datang dari utara. Sedangkan Malaysia dan Singapura berada di utara Riau. "Jadi jika ada asap di Malaysia, itu bukan dari Riau," katanya, saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Maret 2014.
Menurut Sanya, angin di Riau bergerak dari utara, timur, dan timur laut ke barat daya dan selatan. Karena itu, kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau terbawa angin menuju Sumatera Barat, Jambi, dan Bengkulu.
Saat ini sebagian daerah Malaysia dibekap kabut asap. Menurut laman resmi kantor Lingkungan Hidup Malaysia (JAS), kawasan yang dinyatakan tidak sehat adalah Pelabuhan Klang dengan ISPU mencapai 143 Psi; Seri Manjung, Perak (110 Psi); Shah Alam (110 Psi); Banting (108 Psi); Petaling Jaya (108 Psi);, Muar (105 Psi); dan Kuala Selangor (104 Psi).
Pemerintah Riau saat ini tengah berupaya memadamkan sejumlah titik api di beberapa wilayahnya.(Baca : Hujan Buatan, 25 Ton Garam Ditebar ke Riau, Seribu Warga Pekanbaru Salat Minta Hujan).
RIYAN NOFITRA
Terpopuler
Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun
Penyekap Pegawai Dim Sum Berkelakuan Ganjil
Pesan Bunuh Diri Bersama: Tuhan, Maafkan Saya
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya