TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan melanjutkan kemungkinan pertemuan informal dengan pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) setelah kegagalan kesepakatan dari perundingan RI-GAM di Helsinki,Finlandia. “Sekarang sedang dijajaki pertemuan lanjutan, kita harapkan ada kemajuan untuk penyelesaian akhir,” kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono kepada wartawan, usai memberi kuliah umum dalam rangka hari ulang tahun ke empat Soegeng Sarjadi Syndicate, di Jakarta, Rabu (2/2).Menurut Juwono, pihak Indonesia memperkirakan akan ada paling tidak dua kali lagi pertemuan dengan GAM. Pemerintah sendiri, menruut Juwono mengharapkan pertemuan informasl, bukan perundingan resmi sehingga isu Aceh diharapkan tidak sampai jadi sorotan internasional. Pihak RI, kata Juwono, tetap memperhitungkan untuk menampilkan sikap damai. Sebagai penengah, menurut Juwono, tetap mantan presiden Finlandia dan lokasi pertemuan, kemungkinan besar masih di Finlandia.Target minimal yang diharapkan dari pertemuan mendatang adalah adanya isyarat pihak GAM untuk menerima usulan otonomi khusus. "Ini sebagai penjajagan sebelum pertemuan resmi, kalau mereka (GAM) tetap memilih untuk merdeka, ya apa boleh buat," kata Juwono.“Kemungkinan kalau GAM menerima (pilihan kompromi) otonomi khusus dan menerima kerangka negara kesatuan, bisa dipertimbangkan mereka ikut dalam Pilkada (pemilihan kepala daerah Aceh)," kata Juwono.Agus Supriyanto