Kualitas Udara di Riau Dinyatakan Sangat Berbahaya  

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 13:47 WIB

Lahan yang terbakar di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau, (29/6). Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau menyatakan, ada 16.500 hektar lahan terbakar dalam bencana kebakaran di Riau. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau berdampak buruk bagi kualitas udara. Lebih dari sepekan terakhir, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Riau dinyatakan tidak sehat, bahkan berbahaya. "Kualitas udara saat ini sangat buruk di sejumlah wilayah," kata Kepala Pusat Pengelolaan Ekologi Region Sumatra, Kementerian Lingkungan Hidup, M. Ilham Malik, saat memberikan pemaparan di Posko Penanggulangan Asap, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin, 3 Maret 2014.

Ilham menyebutkan kualitas udara pada level berbahaya terjadi di empat wilayah, yakni Kabupaten Siak dengan Indeks Pencemaran Udara berada pada angka 500 Psi atau sangat berbahaya. Kemudian Perawang 500 Psi atau sangat berbahaya, Kandis 500 Psi atau sangat berbahaya dan Bangko 500 Psi atau sangat berbahaya.

Di wilayah Duri Field 361 Psi atau sangat berbahaya, Duri Camp 334 Psi atau sangat berbahaya, Dumai 218 Psi atau berbahaya, Pekanbaru 110 atau tidak sehat, Rumbai 135 Psi atau tidak sehat dan Minas 144 Psi atau tidak sehat.

Dia menjelaskan udara masuk kategori sehat jika Particulate Matter (PM-10) berada pada angka 0-50 Psi. Di lain pihak, udara dikatakan sedang jika PM-10 berada pada angka 50-100 Psi. Udara dinyatakan tidak sehat jika PM-10 berada pada angka 100-200 Psi, lalu udara dinyatakan berbahaya jika PM-10 berada pada 200-300 Psi. Sedangkan udara dinyatakan sangat berbahaya jika PM-10 berada pada angka 300-500 Psi.

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Provinsi Riau, Diwani, mengatakan asap sisa kebakaran lahan yang menyelimuti sejumlah wilayah ini mengandung Particulate Matter (PM-10) berlebih, sangat berbahaya untuk kesehatan paru-paru.

Particulate Matter adalah istilah untuk partikel padat atau cair yang ditemukan di udara. Partikel dengan ukuran besar atau cukup gelap dapat dilihat sebagai jelaga atau asap. PM-10 merupakan partikel kecil yang berbahaya. "Paparan PM-10 mampu mencapai daerah yang lebih dalam pada saluran pernapasan," ujarnya

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Zulfadil, mengatakan pihaknya telah meliburkan sekolah sebagai antisipasi pencegahan penyakit saluran pernapasan akibat asap terhadap siswa sekolah. Keputusan libur sekolah sudah berlangsung sepekan terakhir. "Sebenarnya hari ini sudah mulai sekolah, tapi cuaca masih buruk sehingga sekolah mungkin akan diliburkan lagi," katanya, kepada Tempo.

RIYAN NOFITRA

Berita Lain


Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya