2013, Sengketa Rusun Capai Ratusan

Reporter

Kamis, 27 Februari 2014 05:44 WIB

DOK/TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo mengatakan bahwa laporan atau pengaduan terkait sengketa hunian (perumahan) mencapai ratusan pada tahun lalu. Adapun laporan kebanyakan didominasi masalah hunian vertikal alias rumah susun seperti apartemen atau ruko.

"Tahun 2013, pengaduan perumahan ada 121 laporan dari total laporan masuk 700an. Pengaduan itu memegang peringkat ketiga tertinggi setelah pengaduan perbankan dan telekomunikasi," ujar Sudaryatmo kepada Tempo, Rabu, 26 Februari 2014.

Sebagaimana diketahui, beberapa pekan terakhir, beragam masalah terkait rusun bermunculan. Sebagai contoh, ada masalah pembentukan PPRS dan penarikan service charge di ITC Mangga Dua dan Apartemen Graha Cempaka Mas oleh PT Duta Pertiwi.

Contoh lain, ada masalah pembagian harta pailit kepada calon penghuni apartemen Kemanggisan Residence. Warga merasa harta pailit yang dibagikan tak adil.

Sudaryatmo melanjutkan bahwa masalah seperti pembentukan PPRS dan service charge yang telah disebutkan di atas adalah masalah yang kerap dilaporkan. Selain kedua masalah di atas, laporan soal hak kepemilikan juga banyak yang masuk.

Terkait laporan tentang hal kepemilikan, Sudaryatmo mengatakan bahwa banyak konsumen yang tidak mendapat penjelasan jelas akan hak unit yang mereka tempati. Sebagai gambaran, kata Sudaryatmo, ada konsumen yang tak dijelaskan bahwa unitnya berdiri di atas hak pakai, bukan hak guna bangunan.

"Kalau hak pakai, berarti kan harus perpanjangan. Nah perpanjangan ini yang kerap dibebankan pengelola ke penghuni," ujarnya.

Sudaryatmo menambahkan, banyaknya kasus hukum di sektor perumahan tersebut menunjukkan lemahnya posisi tawar konsumen. Hak-hak konsumen, kata ia, banyak yang tak terlindungi karena pengelolaan dilakukan seenak hati dan tak transparan.

"Kami coba membantu lewat verifikasi dan mediasi atas masalah-masalah ini,"ujarnya menegaskan.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Aperssi Ibnu Tadji. Ia berkata, laporan terkait rusun yang masuk ke tempatnya ada ratusan tiap tahunnya dan masuk dari berbagai wilayah seperti Bali, Jakarta, Bandung, dan sebagainya.

"Masalah-masalahnyan selain service charge dan pembentukan perhimpunan, juga soal jaminan pra konstruksi. Peraturan yang ada sekarang memang kurang melindungi konsumen,"ujarnya.

ISTMAN MP



Terpopuler:
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman
Ketika Sutan Bhatoegana Saling Bantah dengan Rudi
Bhatoegana Bisa Dihukum Lebih Berat jika Berbohong

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

9 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

27 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya