Bikin Geopark, Gunung Kidul Tunggu Restu Unesco

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 25 Februari 2014 07:10 WIB

Terlihat Cahaya masuk yang melewati sela-sela lubang yang menyinari batu gordam di dalam Luweng Grubuk (gua Grubuk) yang dinamakan cahaya surga oleh warga setempat, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomblang dan berjalan 300 meter untuk mencapai titik cahaya menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan langka. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul ancang-ancang membuka jalur investasi di kawasan wisata. Meski belum mendapat kepastian status sebagai kawasan geopark dari Unesco, niat itu terus disiapkan. Kabupaten Gunung Kidul menunggu restu dari organisasi internasional bidang Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Pesatuan Bangsa Bangsa itu.


“Kami mulai bahas rencana soal (investasi) itu, agar tetap punya arah, mau apa jika sudah ditetapkan sebagai kawasan geopark,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Kabupaten Gunung Kidul Syarif Armunanto, Senin 24 Februari 2014.

Gunung Kidul pada April 2014 mendatang akan mendapatkan penilaian terakhir dari pihak Unesco soal status kawasan Geopark, yang diajukan sejak 2013. Status itu akan diumumkan melalui sidang pleno Unesco di Kanada.

Sebanyak 11 geosite di kawasan Gunung Sewu telah diajukan untuk dinilai. Meliputi Gunung Api Purba Nglanggeran, Endapan Laut Miosen Awal Sambipitu, Goa Pindul, Gua Kali Suci, Luweng Jomblang, Pantai Siung Wediombo, Lembah Purba Sadeng, Air terjun Bleberan, Goa Jlamprong dan Luweng Cokro.

Syarif enggan menjelaskan detil konsep investasi wisata itu. “Kami masih matangkannya. Yang pasti pegangannya harus ramah lingkungan, tidak merusak kawasan, dan memberdayakan masyarakat lokal,” kata dia.

Status Geopark dari Unesco dianggap sebagai modal penting Gunung Kidul mengelola potensi kawasan. Status Geopark ini bak tiket khusus mendapat kepercayaan pula dari sejumlah investor atas peluang terbukanya kerjasama investasi berskala internasional.

Namun Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Birowo Edhie menuturkan, saat ini yang menjadi target pemerintah Gunung Kidul hanyalah menggolkan Gunung Sewu mendapatkan status Geopark terlebih dahulu.


“Soal potensi investasi itu hanya dampak, yang jelas akan ada konsep pembangunan berkelanjutan jika kawasan Gunung Sewu berhasil masuk sebagai geopark dunia,” kata dia. Syarif mencontohkan, beberapa negara yang berhasil menggandeng pihak ketiga untuk menggarap pengelolaan kawasan geopark seperti Inggris, Perancis, juga Cina.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Lainnya
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam
Kasus Risma Hantam PDIP, Bukan Jokowi

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

5 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

6 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya