Ratusan Aktivis Kumpulkan Sampah dalam Car Free Day

Reporter

Editor

Eni Saeni

Minggu, 23 Februari 2014 20:06 WIB

Sungai Citarum kini menjadi terminal bagi sejumlah sampah kiriman dari kota yang terbawa oleh air hujan. Tumpukan sampah tersebut membuat banjir daerah Dayeuh kolot, Bandung, Jawa Barat. (27/12). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Sekitar 120 aktivis lingkungan dan sukarelawan dari berbagai universitas dan sekolah dasar di Bandung mengumpulkan sampah plastik di kawasan Car Free Day (CFD), Dago, Bandung, Ahad, 23 Februari 2014. Dalam gerakan yang bertema "Plastik Tak Asik: Aksi Riset Plastik" itu para aktivis mengenakan kostum unik sambil membawa kantong sampah dan mengambil sampah plastik yang berserakan di area CFD.

"Kami ingin mendapat data sampah plastik di CFD seluruh Indonesia. Sebab, CFD adalah tempat berkumpulnya orang-orang. Pasti banyak ditemukan sampah," ujar koordinator Earth Hour Bandung, Chrstian Natalie, kepada Tempo di CFD Dago, Bandung, Ahad, 23 Februari 2014.

Aksi yang serempak digelar di 21 kota di Indonesia itu sekaligus bertujuan memperingati Hari Peduli Sampah yang jatuh pada 21 Februari. Peringatan Hari Peduli Sampah dipicu oleh tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005 lalu. Longsoran gunung sampah tersebut menewaskan lebih dari 150 jiwa yang tinggal di sekitar lokasi pembuangan sampah.

Setelah sampah plastik terkumpul dari setiap CFD di Indonesia, Tian menambahkan, datanya akan diakumulasi dan diberikan kepada pemerintah agar dibuatkan kebijakan konkret. "Data itu diharapkan bisa mendorong pemerintah membuat kebijakan konkret supaya masyarakat dan pedagang mengurangi sampah," kata Tian.

Meskipun peraturan daerah mengenai sampah plastik sudah dibuat, sosialisasi masih kurang. Akibatnya, masyarakat pun belum sepenuhnya sadar bagaimana efek dan dampak sampah plastik. Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai karena membutuhkan waktu lama dan banyak mengandung zat- zat berbahaya jika digunakan untuk bahan makanan.

"Ada alternatif lain untuk mengurangi penggunaan sampah platik, yaitu membawa tas jinjing berbahan kain dan membawa tumbler atau tempat makan ketika bepergian," kata Tian.




RISANTI | FATHIMAH

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya