Pengungsi Erupsi Kelud Tinggal 4.476 Jiwa
Editor
Widiarsi Agustina
Minggu, 23 Februari 2014 06:38 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:- Badan Nasional Penanggulangan Bencana sampai hari ini, Sabtu, 22 Februari 2014, pukul 16.00 WIB, mencatat sebanyak 78.256 pengungsi erupsi gunung Kelud sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Sementara jumlah total pengungsi yang tersebar di seluruh lokasi pengungsian berjumlah 87.629 orang.
"Jadi sisanya, 4.476 jiwa masih tinggal di pengungsian," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Sabtu 22 Februari 2014 malam.
Jumlah pengungsi tersebut terbagi dari beberapa lokasi, yakni: di Kabupaten Kediri sebanyak 7.109 orang, di Kota Batu 44 orang, di Kabupaten Malang 1.832 orang, Kabupaten Blitar 136 orang, dan di Kabupaten Jombang 252 orang. Sebagian besar dari mereka tetap bertahan di pengungsian karena kondisi rumah yang rusak berat.
"Sementara mereka tetap di pengungsian sambil menunggu perbaikan rumah dari pemerintah," kata dia. Namun tak sedikit warga yang nekat kembali ke rumah mereka untuk memperbaiki secara mandiri.
Dalam proses pemulangan pengungsi pemerintah provinsi Jawa Timur dibantu oleh aparat TNI dan Polri. Setidaknya 52 truk dari TNI, Polri, dan BPBD dikerahkan mengangkut pengungsi. Untuk ketersediaan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang dan Kementerian Pekerjaan Umum menyediakan 9 mobil tangki air. "Pengungsi juga dibekali logistik."
Menurut Sutopo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyatakan bencana erupsi gunung Kelud sebagai bencana tingkat provinsi. Walhasil Gubernur Jawa Timur memegang kendali penuh penanganan bencana. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menunjuk wakilnya, Saifullah Yusuf, sebagai koordinator 'cluster' pemulangan pengungsi erupsi gunung Kelud. Saifullah meyakinkan logistik untuk pengungsi mampu mencukupi hingga 5 hari ke depan.
Sesuai rencana, Sutopo melanjutkan, aparat TNI, Polri, akan mengirim material bahan bangunan untuk perbaikan rumah warga mulai besok. Lantas hari Senin, 24 Februari 2014, tim TNI, Polri, SKPD dan relawan akan dikerahkan untuk perbaikan rumah, air bersih dan listrik.
Sutopo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengalokasikan dana Rp 100 milyar dari APBD untuk penanganan bencana erupsi gunung Kelud. "Pemerintah pusat akan mendampingi kebutuhan-kebutuhan ekstrem yang tidak tertangani Pemda," kata dia.
Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, meletus pada Kamis 13 Februari 2014 malam. Gunung yang memiliki tinggi 1.731 meter dari permukaan air laut itu memuntahkan material vulkanik hingga setinggi 17 kilometer ke udara. Walhasil debu akibat letusan gunung itu telah menyelimuti kota-kota di sekitarnya termasuk Yogyakarta dan Solo.
INDRA WIJAYA