TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Jakarta Barat, Abdul Roup, mengatakan tingkat kepatuhan pemasangan alat peraga calon legislator di wilayahnya baru mencapai 80 persen. Nilai ini, kata dia, meski mencapai target tetap memerlukan peningkatan kedisiplinan para calon. "Masih ada calon yang cari kesempatan, jadi masih perlu ditingkatkan," kata Roup kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2014.
Dalam sepekan, Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat mencopot 11 buah baliho alat peraga calon legislator berukuran 4x10 meter yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat. Selain baliho, Satpol PP juga menyita alat peraga berupa spanduk dan atribut lain yang jumlahnya mencapai 1.500 buah.
Di Jakarta Barat, Roup berujar masih banyak calon yang memasang alat peraga kampanye di tempat umum seperti lokasi pelayanan kesehatan, gedung pemerintahan, lembaga pendidikan, dan jalan-jalan protokol. Pemasangan alat peraga di tempat umum menyalahi menyalahi Pasal 17 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013.
Berdasarkan peraturan itu, calon legislator dapat memasang alat peraga kampanye di zona atau wilayah yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU provinsi, dan atau KPU kabupaten/kota bersama pemerintah daerah. Untuk baliho, ukuran maksimal baliho calon legislator yang diizinkan peraturan tersebut yakni 1,5x7 meter sebanyak satu unit pada setiap wilayah. "Peraturan ini juga berlaku bagi calon anggota DPD RI," kata Roup.
Roup mengimbau para calon legislator mematuhi peraturan ini. Sebab, penyitaan secara tidak langsung menciptakan citra buruk karena partai melanggar peraturan. "Sanksinya lebih berat karena berupa sanksi moral dari masyarakat," ujar Roup.
LINDA HAIRANI
Berita terkait
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
7 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
29 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaDeretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan
35 hari lalu
Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi
36 hari lalu
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos
36 hari lalu
PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaMK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg
37 hari lalu
MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.
Baca SelengkapnyaCaleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud
38 hari lalu
PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCaleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga
38 hari lalu
Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.
Baca SelengkapnyaSederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu
38 hari lalu
Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya
Baca SelengkapnyaKata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI
38 hari lalu
Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.
Baca Selengkapnya