TEMPO.CO,Surabaya - Massa #SaveRisma yang bergerak dari kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya menuju Balai Kota Surabaya tak bisa menemui target aksi mereka, Kamis, 20 Februari 2014. Setelah tidak ditemui anggota DPRD Surabaya, demonstran juga tidak bisa bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Baca juga: Massa #SaveRisma Kecewa Demo Tak Direspons DPRD )
Tiba di Balai Kota Surabaya, polisi langsung meminta perwakilan massa untuk menyuarakan aspirasinya di dalam Balai Kota Surabaya. Lima orang dari mereka lalu masuk ke kantor Balai Kota. Kelima orang ini ditemui perwakilan Risma, Sudarmono. Menurut Sudarmono, Risma tidak bisa menemui demonstran karena baru saja berangkat ke Jakarta.
Namun dia berjanji akan menyampaikan semua aspirasi pengunjuk rasa kepada Risma jika wali kota perempuan pertama di Surabaya itu sudah tiba di Kota Pahlawan. "Bahkan, kalau perlu habis ini Ibu Risma saya SMS atau telepon untuk melaporkan aspirasi dari kawan-kawan," katanya.
Mendengar penjelasan itu, lima perwakilan pedemo tampak kecewa, tampak dari raut muka mereka. Akhirnya, dengan terpaksa, mereka langsung berdiri dan menyampaikan aspirasi.
Juru bicara yang menyampaikan aspirasi pedemo adalah Agus Purnomo alias Pur Bodong. Ia mengatakan seluruh warga Surabaya tegas menolak pengunduran diri Risma sebagai Wali Kota Surabaya.
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
18 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.