TEMPO.CO, Surabaya - Setelah kurang-lebih tujuh hari status Gunung Kelud dalam kondisi awas (level I), hari ini, Kamis, 20 Februari 2014, pukul 11.00 WIB, status Gunung Kelud diturunkan menjadi siaga (level II).
Aktivitas gunung berapi itu terus menurun sejak Selasa lalu. "Ini setelah pemantauan yang dilakukan oleh tim dari Kementerian ESDM pascaletusan" kata Kepala Badan Geologi RI Surono di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, 20 Februari 2014.
Menurut Suroso, sejak terjadinya erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari sampai 19 Februari 2014 pukul 00.00 WIB, telah terjadi penurunan aktivitas Gunung Kelud. Pada akhirnya, tanggal 20 Februari, status Gunung Kelud telah diturunkan.
Penurunan status itu setelah dilakukan rapat koordinasi dari tim berwenang, seperti Badan Geologi RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan Pangdam V/Brawijaya.
Status Kelud yang diturunkan menjadi siaga juga berpengaruh terhadap jarak aman dari puncak Gunung Kelud dari 10 kilometer menjadi 5 kilometer. Dirinya juga menambahkan, dengan turunnya status bahaya Kelud, maka masyarakat pengungsi Kelud dapat kembali ke rumah masing-masing. "Diharapkan masyarakat tidak melakukan kegiatan apa-apa dalam radius 5 kilometer," katanya.
Meskipun status Gunung Kelud telah diturunkan, diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap adanya hujan lahar dingin dari Kelud, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. "Banjir lahar dingin juga patut diwaspadai," kata Surono.
Gunung setinggi 1.731 meter di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang itu meletus pada Kamis malam, 13 Februari 2014. Gunung yang terakhir meletus tahun 1997 itu melontarkan material vulkanis hingga 150-200 juta meter kubik.
EDWIN FAJERIAL
Berita terkait
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud
9 Juni 2022
Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?
Baca SelengkapnyaKronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG
1 April 2022
Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.
Baca SelengkapnyaBanjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol
5 Februari 2021
Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.
Baca SelengkapnyaWisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa
7 Desember 2019
Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.
Baca SelengkapnyaKampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud
16 Oktober 2019
Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.
Baca SelengkapnyaTiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud
28 Januari 2018
Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi
23 Januari 2018
Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud
7 November 2017
Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri
28 Mei 2017
Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri
19 Mei 2017
Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.
Baca Selengkapnya