Jenguk Anas, Misbakhun Bagikan Pengalaman di Bui  

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 14:18 WIB

Muhammad Misbakhun .TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Golkar, Muhammad Misbakhun, hari ini menyambangi bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Bekas politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengaku ingin membagi pengalamannya saat dipenjara kepada Anas. "Saya ingin memberikan semangat baru kepada Mas Anas," ujarnya di gedung KPK, Kamis, 20 Februari 2014.

Pengamat politik Yudi Latif, yang datang bersama Misbakhun, menuturkan ia pun ingin membangkitkan semangat Anas. Ia mengatakan semua orang bisa jaya dan jatuh, tapi yang paling penting adalah bangkit kembali setelah terjatuh itu. "Tebus kesalahan itu dengan perbuatan mulia di masa yang akan datang," ucap Yudi.

Misbakhun menuding penguasa negeri ini telah menzalimi Anas. Dia mengaku ingin menyatukan semangat anak muda yang dizalimi penguasa. "Terlepas dari apa pun yang terjadi, pemenjaraan Mas Anas bagi saya adalah sebuah bentuk kezaliman," ucapnya.

Misbakhun merupakan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Dia terjun ke dunia politik dengan bergabung ke PKS. Misbakhun kemudian menjadi anggota DPR dari Fraksi PKS. Ia termasuk anggota Panitia Pengawas Century bentukan DPR. Ia paling ngotot mendesak Kepolisian dan KPK mengusut keterlibatan Wakil Presiden Boediono dalam kasus bailout Bank Century.

Belakangan, Misbakhun terseret kasus L/C fiktif Bank Century. Ia divonis 1 tahun penjara pada pengadilan pertama. Pengadilan banding memperberat vonis menjadi 2 tahun bui. Lalu kasasi Mahkamah Agung memperkuat putusan itu. Tapi kemudian, Misbakhun mengajukan peninjauan kembali yang dikabulkan Mahkamah Agung, sehingga ia bisa keluar dari balik terali penjara.

BUNGA MANGGIASIH




Berita Terpopuler
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
Jokowi Sindir Mahasiswa Sering ke Mal
BPPT: Vendor Wajib Ganti Komponen Bus TransJakarta







Berita terpopuler:
Facebook Beli WhatsApp Senilai US$19 Miliar
Tifatul: 50 Persen Pelajar Pernah Akses Pornografi
Yahoo Akuisisi Startup Distill
Facebook Kini Beri Banyak Pilihan Jenis Kelamin

Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya