Tersangka Pembakar Hutan di Meranti Ditangkap

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 10:00 WIB

Warga melihat api yang membakar lahan gambut di kawasan Jalan Parit Indah, Pekanbaru, Riau, Rabu (19/2). ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kepulauan Meranti menangkap satu tersangka pembakar lahan berinisial M, 43 tahun, warga Desa Tanjung Samak, Rabu, 19 Februari 2014. Tersangka diduga membakar lahan 50 hektare untuk perkebunan, kemudian api meluas hingga perkebunan lainnya.

"Penangkapan hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi," kata Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Meranti Ajun Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2014.

Menurut Pandra, keterangan tiga orang saksi warga Desa Tanjung Samak yakni Jasman, 54 tahun, Santi (24), dan Bakri (16), menyebutkan saksi melihat tersangka membakar lahan di lokasi berdekatan dengan rumah mereka. Melihat api mulai membesar, para saksi ikut memadamkan api yang nyaris membakar rumahnya.

Pandra mengatakan, pada pertengahan Januari 2014, tersangka meracun semak belukar di kebun miliknya di Jalan Parit Sidodadi, Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang. Selanjutnya pada 28 Januari 2014, tersangka membakar lahan yang sudah kering untuk perkebunan palawija. Namun api justru meluas akibat tiupan angin kencang, merambat hingga perkebunan masyarakat lainnya seluas 50 hektare. Kemudian tersangka melarikan diri ke Pelalawan.

"Saat ini api sudah padam, tapi masih mengeluarkan asap karena lahan gambut," kata Pandra.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kepulauan Merantai mencatat lebih kurang 4.000 hektare lahan perkebunan, baik milik masyarakat maupun perusahaan, ludes terbakar. Perkebunan masyarakat yang terbakar kebanyakan perkebunan karet dan sagu seluas 1.800 hektare, sementara perkebunan sagu milik PT Nasional Sago Prima seluas 1.200 hektare terbakar.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo mengatakan pihaknya sudah menetapkan 13 tersangka terkait kebakaran hutan dan lahan.

Peristiwa kebakaran lahan di Riau beberapa hari terakhir telah mendatangkan kabut asap di berbagai wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyebutkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak dua pekan terakhir di Riau menghanguskan 5.000 lebih hektare lahan perkebunan milik masyarakat maupun perusahaan. (Baca juga: 14 Ribu Warga Riau Terserang ISPA Akibat Asap)

RIYAN NOFITRA

Berita lain:
Abraham Samad: KPK Akan Berlari meski dengan Satu Kaki
Pengamat: Risma Anak Kos di PDIP
Jokowi Sindir Mahasiswa Sering ke Mal
Tri Yulianto Bisa Disangka Beri Kesaksian Palsu
Anggota DPRD Banten Kembalikan Mobil ke KPK

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya