TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Hubungan Masyarakat Dompet Dhuafa Etika Setiawanti meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran pesan singkat berisi permintaan donasi yang mengatasnamakan lembaga penyalur bantuan. Menurut dia, Dompet Dhuafa hanya menggunakan nomor ponsel tunggal 08121292582 untuk menyampaikan pesan.
"Selain itu tidak ada," kata Etika ketika dihubungi, Kamis, 19 Februari 2014.
Dia mengatakan, Dompet Dhuafa memang menyebar pesan permintaan donasi untuk bencana letusan Gunung Kelud. Namun, dia mengkhawatirkan ada oknum tak bertanggung jawab menyunting dan menyebar pesan singkat tersebut sembari memasukkan nomor rekening pribadi. "Kami kan tidak bisa menghentikan penyebaran SMS-nya."
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika ada pesan pendek donasi mengatasnamakan Dompet Dhuafa yang berasal dari nomor lain. Laporan tersebut akan dipakai untuk melacak pelaku penipuan.
Setelah letusan Gunung Kelud, bermunculan pesan singkat yang berisi tentang donasi bagi para korban bencana. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau masyarakat untuk berhati-hati menyikapi pesan singkat tersebut. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot Dewa Broto, mengatakan pihaknya mendapat keluhan ihwal menyebarnya pesan singkat yang tidak jelas asalnya.
Kebanyakan pesan singkat tersebut, kata Gatot, mengatasnamakan Dompet Dhuafa. Jika memang benar pesan singkat dari Dompet Dhuafa, menurut Gatot, itu sah-sah saja. "Tapi kalau SMS mengatasnamakan Dompet Dhuafa, itu iseng," ujar Gatot.
Gatot juga menekankan, siapa pun yang mengedarkan kabar bohong bisa diancam hukuman sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 28 ayat 1. "Ancaman 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar," tuturnya.