TEMPO.CO, Surabaya -- Berbagai bentuk dukungan terus mengalir untuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar dia tetap bertahan memimpin Kota Surabaya. Kini, giliran masyarakat Maluku yang tergabung dalam Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) menemui Risma langsung di ruang kerjanya.
"Wali Kota sudah melakukan kinerja yang nyata bagi kota ini. Surabaya tidak banjir, kotanya bersih dan nyaman. Itu sangat berarti bagi kami warga Maluku yang tinggal di sini," kata Frans Huwae, Ketua KPPM Surabaya di Balai Kota, Selasa, 18 Februari 2014.
Dia mengatakan KPPM, yang beranggotakan 3.000 orang di Surabaya dan 5.000 orang di Jawa Timur tidak akan membiarkan Risma mundur dari jabatannya. Kalau pun ada tekanan yang dialami sang Wali Kota, KPPM siap membantu dan menghadapinya bersama organisasi kemasyarakatan lainnya. Komitmen KPPM juga dituangkan dalam bentuk pernyataan sikap tertulis yang diserahkan langsung kepada Wali Kota
"Ibu Risma sudah didaulat menjadi sesepuh warga Maluku di Surabaya dalam peringatan Hari Pattimura pada 2013. Jadi sudah menjadi kewajiban kami untuk membela beliau," ujar Frans.
Ketika ditanya lebih lanjut soal rencana pengunduran dirinya, wali kota perempuan pertama itu enggan berkomentar. Demi menghindari polemik, dia memilih bungkam sembari menunggu momentum yang tepat. "Maaf, sekarang saya belum bisa ngomong," ujar Risma.
Meski demikian, Risma tidak menampik bahwa tekanan yang dihadapinya berimbas pada keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Dia mengaku mencoba salat istikarah untuk memohon petunjuk dari Tuhan. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan. "Saya ini biasa jadi PNS, mungkin enggak cocok kerja di jabatan politik seperti wali kota ini," ujarnya.
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
18 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.