Lahar Dingin Kelud, Akses Dua Desa Terputus

Reporter

Selasa, 18 Februari 2014 21:32 WIB

Derasnya aliran lahar dingin menutupi jalan akses menuju Desa Padansari, Malang, Jawa Timur, (18/2). Hujan yang mengguyur dikawasan tersebut mengakibatkan aliran lahar dingin di kali Sambong menutup jalan akses warga. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, KEDIRI - Lahar dingin mengalir deras dari Gunung Kelud, Selasa, 18 Februari 2014. Aliran lahar dingin mulai melintas sekitar pukul 16.30 WIB. Pantauan di Sungai Mangli, jembatan penghubung antara Desa Puncu dan Desa Satak terputus karena dilewati lahar dingin bercampur material vulkanik.

"Tadi sore waktu hujan, airnya jadi kuning. Terus pukul 17.00 WIB, semakin deras," kata Sugik, warga Desa Puncu.

Tangga kayu dipasang melintang persis di depan jembatan baik dari sisi Desa Puncu maupun dari Desa Satak. Warga setempat dilarang melewati jembatan tersebut karena aliran semakin deras. Lahar dingin pun sudah mencapai batas jembatan yang berjarak sekitar 8-10 meter dari dasar sungai. Penduduk yang hendak menyeberang terpaksa harus memutar melewati jalan lain.

Kedua desa tersebut terletak di Kecamatan Puncu yang masih berada di dalam radius zona bahaya Gunung Kelud. Suasana pun makin mencekam karena listrik mati sejak Kelud meletus pada Kamis, 13 Februari 2014. Desa Asmorobangun, Puncu, dan Kepung misalnya, seperti desa mati karena ditinggal mengungsi oleh para penghuninya. Hanya ada beberapa warga, polisi, dan petugas SAR yang berjaga-jaga di sejumlah lokasi.

Hingga pukul 19.00 WIB, lahar dingin masih terus mengalir. Meski demikian, lahar dingin dari erupsi Gunung Kelud kali ini tidak seberapa besar dibandingkan dengan lahar pasca-erupsi pada 1990 lalu. Menurut Sugik, saat itu lahar dingin membawa kayu sepanjang tangan orang dewasa. Volume air pun bisa sampai 2 meter di atas batas jembatan. "Tapi waktu itu memang belum dibangun tanggul," kata Sugik.

Adapun sejumlah penduduk yang tinggal di dekat sungai langsung mengantisipasi aliran lahar dingin dengan membuat tanggul dari karung pasir. Karung-karung tersebut diletakkan di sekitar rumah, dekat selokan ataupun tepi-tepi jalan. Penjagaan pun diperketat di sejumlah wilayah, terutama yang dilewati sungai. Warga setempat pun berkumpul di dekat sungai untuk melihat aliran lahar dingin.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya